Alert! Jepang Masuk Jurang Resesi
Jepang terjun ke dalam resesi pertama sejak 2015 karena corona (COVID-19). Dari data resmi Senin (18/5/2020), ekonomi terbesar ketiga dunia itu berkontraksi -0,9% pada kuartal-I 2020 (quartal-to-quartal/qtq)
Penurunan produk domestik bruto (PDB) di kuartal ini mengikuti pertumbuhan -1,9% di kuartal-IV tahun 2019 lalu. Tahun lalu ekonomi Jepang terhantam kenaikan pajak dan bencana topan.
Konsumsi swasta turun 0,7%. Sementara belanja modal turun 0,5% dan eskpor turun 6,0%.
Meski demikian, hasil ini lebih baik dari perkiraan ekonom. Sebelumnya kontraksi diperkirakan -1,1%.
Dengan data ini Jepang memenuhi defisnisi resesi teknis. Meski resesi sebenarnya biasanya lebih mengarah pada pertumbuhan ekonomi negatif dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun.
Sementara secara year on year/yoy, ekonomi berkontraksi -3,4% pada kuartal ini. Sebelumnya di Oktober-Desember 2019, ekonomi turun 7,3%.
Jepang mencatat kasus COVID-19 mencapai 16 ribu orang dengan total 750 kematian. Pemerintah berjanji memberikan setiap warga 100 ribu yen (US$ 930) sebagai bantuan mengurangi dampak corona.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Liputan6.com