Klub-klub Premier League Kembalikan Uang Hak Siar Rp 6,2 T?

Klub-klub Premier League mesti bersiap mengembalikan sejumlah dana siaran televisi akibat pandemi virus Corona. Dana itu diklaim mencapai 340 juta paun.

Klub-klub Premier League sampai saat ini masih mendiskusikan rencana melanjutkan kembali musim. Perwakilan ke-20 tim pada Senin (11/5/2020) kemarin telah melakukan rapat untuk membahas lebih lanjut ‘Project Restart’.

Salah satu wacana yang dinilai paling masuk akal adalah menggelar sisa pertandingan di tempat netral dan tanpa penonton. Kabarnya, masih ada yang keberatan soal ide bertanding di tempat netral tersebut.

Namun satu hal yang hampir pasti, bagaimanapun kelanjutan musim nanti, ada kerugian besar yang harus ditanggung. BBC melaporkan bahwa klub-klub mesti mengembalikan dana siaran televisi sekitar 340 juta paun atau kira-kira RP 6,21 triliun.

Ini tak lain karena pertandingan-pertandingan tak digelar sesuai jadwal semula dan hampir pasti tanpa penonton. Klub-klub divisi teratas Liga Inggris sedianya menerima uang hak siar yang totalnya mencapai 9,2 miliar paun atau Rp 168,1 triliun.

CEO Premier League Richard Masters memastikan akan ada kerugian yang ditanggung, meskipun tak membeberkan angka-angkanya.

“Kami mampu memberikan kabar terbaru kepada klub-klub pada hari ini terkait situasi dengan para pemilik hak siar, yang mana pastinya rahasia. Apapun yang terjadi, akan ada kerugiab besar dalam pendapatan klub, itu tak bisa dihindari,” ungkapnya.

“Kami mampu mendapatkan gambaran apa yang bisa terjadi dalam berbagai skenario, menuntaskan musim dan tidak menuntaskannya, untuk memberikan mereka perkiraannya dengan posisi kami di awal bulan Mei.”

“Tapi dalam hal memberikan estimasi, saya tak mau melakukannya,” tandas Masters.

Masters sebelumnya sempat menyatakan bahwa kerugian yang akan ditanggung Premier League jika musim dihentikan sepenuhnya bisa mencapai 1 miliar paun.

 

 

Sumber : detik.com
Gambar : detik.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *