Spanyol Mulai Buka Kegiatan Bisnis Usai Lockdown Dilonggarkan
Spanyol hari ini Senin (4/5) mulai membuka beberapa kegiatan bisnis setelah mereka melonggarkan lockdown akibat virus corona.
Spanyol memberlakukan lockdown pada 14 Maret setelah pemerintah menyatakan kondisi darurat corona.
Setelah delapan pekan lockdown ketat diterapkan, kini Spanyol memasuki fase transisi secara bertahap.
Pejabat pemerintahan mengatakan terdapat empat fase pelonggaran yang akan ditentukan oleh serangkaian indikator seperti sistem kesehatan.
Serangkaian indikator ini termasuk kemampuan untuk menguji dan mengidentifikasi sumber penularan, kemampuan untuk mengisolasi dan mengendalikan penyebaran Covid-19.
Kementerian Kesehatan Spanyol mengatakan kunci lainnya untuk membuka kembali perekonomian adalah memastikan tersedianya kamar di rumah sakit.
Kementerian menekankan untuk setiap 10.000 penduduk, rumah sakit harus dapat menambah sekitar 1,5 hingga dua tempat tidur unit perawatan intensif dan sekitar 37 hingga 40 tempat tidur untuk pasien yang sakit parah.
Dilansir dari CNN, masyarakat diwajibkan menggunakan masker saat berada di transportasi umum dan peraturan ini berlaku di seluruh Spanyol.
Berikut adalah beberapa pedoman pembukaan lockdown untuk bisnis:
Hotel dan restoran bisa beroperasi dengan kapasitas 50 persen orang, tapi pemilik usaha harus membersihkan dan mendisinfeksi meja, kursi, dan permukaan lainnya yang bersentuhan langsung dengan pengunjung.
Usaha ritel dan bisnis komersial kecil dibuka untuk umum dengan kapasitas 30 persen dan akan menawarkan layanan prioritas kepada orang di atas 65 tahun.
Toko pakaian diminta mendisinfeksi area dan membersihkan semua pakaian sebelum pengunjung datang.
Terakhir, semua sektor bisnis bertanggung jawab untuk menyediakan peralatan perlindungan diri kepada karyawan mereka.
Spanyol berada di urutan kedua dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia yakni 247.122 kasus positif, 148.558 orang dinyatakan sembuh, dan 25.264 meninggal dunia.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : detikNews