Rupiah Perkasa di Level Rp15.385 per Dolar AS pada Rabu Pagi
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.385 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pasar spot Rabu (29/4). Posisi ini menguat 60 poin atau 0,39 persen dari perdagangan sebelumnya di level Rp15.445 per dolar AS.
Penguatan mata uang Garuda senada dengan pergerakan mata uang lainnya di Asia. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,56 persen, baht Thailand 0,08 persen, dan dolar Singapura 0,2 persen.
Begitu pula dengan yuan China yang terkoreksi 0,03 persen, ringgit Malaysia 0,35 persen, yen Jepang 0,04 persen, dan peso Filipina 0,19 persen. Sementara, dolar Hong Kong minus 0,01 persen.
Hal yang sama terjadi hampir di semua mata uang utama negara maju. Dolar Australia terpantau menguat 0,55 persen, euro Eropa 0,26 persen, dolar Kanada 0,35 persen, dan poundsterling Inggris 0,37 persen.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menyatakan pergerakan mata uang secara global termasuk rupiah akan bergantung pada hasil rapat The Fed yang akan berlangsung hari ini. Ia memproyeksi The Fed masih mendukung kebijakan pelonggaran moneter untuk memulihkan ekonomi yang terdampak dari penyebaran virus corona.
“The Fed juga mungkin tidak akan mengubah tingkat suku bunga acuannya karena kebijakan stimulusnya sudah cukup besar,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Ariston menyatakan stimulus yang dikucurkan The Fed sejak Maret 2020 mencapai US$2 triliun. Dana itu salah satunya digunakan untuk membeli obligasi.
“Rupiah mungkin bisa menguat hari ini dengan potensi ke kisaran Rp15.350 per dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp15.500 per dolar AS,” pungkas dia.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Katadata