PSSI Janji Akan Maksimalkan Bantuan FIFA Senilai Rp 7,7 Miliar

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI) berjanji akan memaksimalkan dana bantuan dari FIFA. Sebelumnya, FIFA selaku induk sepak bola dunia disebut akan memberikan bantuan kepada 211 asosiasi di setiap negara anggotanya yang mulai merasakan krisis finansial akibat pandemi Covid-19.

Hal tersebut diketahui dari pernyataan resmi FIFA pada Jumat (24/4/2020). Melalui laman resminya, FIFA berencana mengucurkan dana bantuan sebesar 150 juta dolar AS (sekitar Rp 2,3 triliun). Masing-masing anggota akan menerima 500.000 dolar AS (sekitar Rp 7,7 miliar).

Kabar terakhir mengatakan bahwa Komite Pengembangan dan Komite Keuangan FIFA menyetujui untuk memajukan bantuan dana yang semula baru akan dicairkan pada bulan Juli mendatang.

Kucuran dana yang termasuk dalam program FIFA Forward itu sengaja dimajukan sebagai respons FIFA terhadap kondisi yang sedang dialami anggotanya terkait pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, program FIFA Forward merupakan program bantuan yang diberikan kepada seluruh anggota asosiasinya untuk pembiayaan operasional dan proyek khusus yang diajukan setiap tahunnya. Dalam dua tahun terakhir, PSSI memaksimalkan program tersebut untuk pengembangan pelatih, wasit dan pemain muda.

Lebih lanjut, terkait kepastian jumlah dan kapan bantuan dana akan dicairkan, PSSI mengatakan bahwa pihaknya akan berkomunikasi secara intens dengan perwakilan FIFA.Mereka juga berkomitmen untuk menggunakan dana bantuan yang terbilang besar itu secara maksimal dan tepat sasaran.

Tidak lupa, PSSI juga akan melakukan transparansi terhadap penggunaan dana tersebut. “Sebagai anggota asosiasi, PSSI pun memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada FIFA yang konsisten membantu dalam mengembangkan sepak bola di Indonesia,” ucap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

“Bantuan yang diberikan nantinya akan dipergunakan secara tepat sasaran dan transparan untuk pelaksanaan program serta kelanjutan organisasi PSSI di tengah dampak pandemi Covid-19,” tutur dia menegaskan.

PSSI adalah salah satu asosiasi di bawah naungan FIFA yang turut merasakan dampak dari penyebaran virus corona. Mereka terpaksa menghentikan kompetisi untuk sementara waktu.

Penghentian itu berlaku untuk kompetisi kasta teratas alias Liga 1 dan divisi di bawahnya atau Liga 2 musim 2020. PSSI menangguhkan semua jadwal pertandingan Liga 1 dan Liga 2 hingga 29 Mei mendatang.

Dengan terhentinya kompetisi, membuat pendapatan PSSI juga ikut mampet. Akibatnya, mereka terpaksa mengeluarkan kebijakan pemotongan gaji untuk pelatih dan ofisial tim nasional. Wasit-wasit di liga yang notabene digaji tiap laga pun tidak mendapat pemasukan karena kompetisi diliburkan.

 

 

 

Sumber : kompas.com
Gambar : kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *