Wapres AS: Pandemi Covid-19 Akan Berakhir di Musim Panas
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence memperkirakan kondisi penyebaran virus korona covid-19 di negaranya bisa berakhir di musim panas. Musim panas di AS diketahui dimulai sekitar pertengahan Juni.
“Kami membuat kemajuan yang berarti,” kata Wakil Presiden Pence, meskipun jumlah kasus positif di AS sudah melebihi 864.000.
“AS dapat berada di tempat yang jauh lebih baik pada awal musim panas, jika upaya mitigasi terus dilakukan dalam memerangi virus korona,” imbuh Pence, seperti dikutip Shanghai Daily, Jumat, 24 April 2020.
Berbicara di pengarahan gugus tugas covid-19 Gedung Putih, Pence mengatakan area metro New York, New Jersey, Connecticut, Detroit dan New Orleans semuanya tampaknya telah melewati puncaknya.
“Gugus tugas percaya bahwa jika kami melanjutkan upaya mitigasi ini di hari-hari mendatang, jika negara menerapkan kebijakan mereka, maka pemerintah yakin pada awal musim panas, Amerika bisa berada di tempat yang jauh lebih baik. Epidemi virus korona bisa ditinggalkan di belakang kami,” klaim Pence.
Pernyataan Pence muncul seminggu setelah Presiden Donald Trump mengatakan negara itu memperkirakan hingga 65.000 kematian akibat virus korona. Ini angka yang lebih rendah dari perkiraan 100.000-240.000 yang awalnya diumumkan oleh satuan tugas.
“Saya pikir kita akan secara substansial, mudah-mudahan, di bawah 100.000. Saya pikir saat ini, kita sedang menuju sekitar 60.000, mungkin 65.000,” kata Trump kepada wartawan di konferensi pers satgas Gedung Putih.
Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins 24 April 2020, kasus positif secara global telah menyentuh angka 2.699.338 dan korban meninggal mencapai 188.437. Sementara pasien sembuh dari covid-19 menyentuh 737.735 orang.
Sementara kasus positif covid-19 di AS dilaporkan mencapai 864.415 orang. Korban meninggal akibat virus itu berada di 49.887 jiwa dan yang sembuh mencapai 80.174 orang.
Virus ini telah menyebar ke 185 negara dan wilayah, menginfeksi lebih dari 2,7 juta dan membunuh lebih dari 190.000 sejak pertama kali muncul di Kota Wuhan, Tiongkok akhir tahun lalu.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id