Puncak covid-19 Mendekat, Ukraina Perpanjang Karantina
Kabinet Perdana Menteri Denys Shmygal mengumumkan pada Rabu 22 April bahwa mereka akan memperpanjang tindakan karantina hingga 11 Mei. Langkah-langkah tersebut akan mencakup larangan pertemuan publik lebih dari dua orang, pembatasan transportasi umum, dan persyaratan untuk mengenakan masker wajah di depan umum.
“Menurut Akademi Ilmu Pengetahuan Ukraina, kami memperkirakan puncak (infeksi) antara 3 Mei dan 8 Mei,” kata Shmygal. Tidak ada pelonggaran pembatasan yang mungkin saat ini, tambahnya.
Langkah-langkah karantina awal diberlakukan pada 12 Maret dan menutup sekolah, melarang pertemuan massal, dan membatasi perjalanan yang tidak penting. Kereta bawah tanah di Kyiv, Kharkiv, dan Dnipro ditutup pada 17 Maret, sementara orang asing dilarang memasuki Ukraina sehari sebelumnya.
Pada 3 April, pemerintah mengintensifkan pembatasan dengan melarang pertemuan dalam kelompok lebih dari dua orang, menutup semua taman, dan melarang anak-anak di bawah 14 tahun untuk berada di tempat-tempat umum tanpa didampingi orang dewasa.
Pemerintah juga mewajibkan semua orang untuk memakai masker wajah di luar ruangan dan membawa dokumen identitas setiap saat. Semua lembaga pemerintah yang menyediakan layanan sosial dan semua unit perawatan paliatif dan sosial ditutup untuk pengunjung.
“Kami berharap untuk mengakhiri karantina ketika, setidaknya selama 10 hari, jumlah kasus yang baru didiagnosis sekitar 5 persen (dari total kasus),” kata Shmygal. Pada 22 April, jumlah kasus yang baru didiagnosis adalah 7 persen dari total.
Menurut Shmygal, untuk mencapai angka-angka ini, Ukraina harus melakukan lebih banyak tes covid-19.
“Kami menguji hampir 5.000 orang setiap hari,” katanya, dinukil dari Kyiv Post, Kamis 23 April 2020.
Pada 21 April, Wakil Menteri Kesehatan Viktor Lyashko mengatakan bahwa jumlah kasus covid-19 akan meningkat di Ukraina pada akhir April karena pelanggaran karantina massal selama liburan Paskah.
Hampir 130.000 orang Ukraina mengunjungi gereja-gereja untuk Paskah Orthodox pada 18-19 April, menurut Kepolisian Nasional, meskipun pertemuan massa dilarang oleh pemerintah dan Presiden Volodymyr Zelensky meminta para pengikut gereja untuk tetap di rumah.
Berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins per Kamis 23 April 2020 pukul 8.38 pagi, dalam skala global, kasus positif covid-19 mencapai 2.630.005 orang. Sedangkan korban meninggal berada di angka 183.470. Adapun pasien yang sembuh mencapai 713.768 orang.
Adapun 6.592 orang telah didiagnosis dengan covid-19 di Ukraina dan 187 orang meninggal. Sementara pasien sembuh mencapai 504 orang.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id