Hari Bumi saat Covid-19, Perubahan Iklim Tak Boleh Dilupakan
Pada peringatan Hari Bumi, dunia menghadapi tantangan global baru dan tidak dapat disangka yaitu, virus korona covid-19. Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins menyebutkan, sudah sepatutnya pemerintah dan warga dunia fokus untuk mengatasi pandemi global covid-19.
“Tetapi dunia tidak boleh lengah atas tantangan lain yang juga dihadapi oleh manusia, yakni perubahan iklim. Aksi internasional juga tidak boleh mengendur,” ujar Dubes Jenkins, dalam pesan melalui video Kedubes Inggris yang dikutip Medcom.id, Rabu, 22 April 2020.
“Hari ini (22 April) adalah peringatan ke-50 tahun Hari Bumi dan lebih dari 1 miliar orang akan memperingatinya secara global. Sangat pantas bagi saya merayakan Hari Bumi di Indonesia. Sebuah negara yang berada di teratas terkait keragaman alam,” imbuhnya.
“Kekayaan, keragaman dan keindahan alam dari Indonesia sudah sangat dikenal luas. Indonesia membuat kemajuan besar dalam melindungi harta karun itu: mengurangi deforestasi, mengurangi limbah plastik dan melindungi laut. Tetapi, seperti halnya negara di dunia, Indonesia masih tetap terancam dampak perubahan iklim,” tutur Dubes Jenkins.
Sebagai negara kepulauan, seperti halnya Inggris, Indonesia terancam akan meningkatnya permukaan laut. Indonesia dihadapkan pada ancaman kerusakan lingkungan lainnya, seperti hancurnya terumbu karang.
Banyak bukti memperlihatkan, masyarakat bisa meningkatkan sekaligus ekonomi dan melindungi lingkungan di saat bersamaan. Kadang cara ini lebih cepat dan murah untuk dilakukan.
Energi terbarukan saat ini dianggap lebih mudah dibanding bahan bakar dari fosil. Itu sebabnya manusia harus menggunakan sumber daya secara efisien mungkin. energi bersih berarti pula udara dan air yang bersih.
Di lain pihak, menunda tindakan mengatasi perubahan iklim akan menimbulkan akibat yg lebih besar di masa mendatang.
“Tahun depan (2021) Inggris akan menjadi tuan rumah Konferensi Iklim PBB, COP-26. Saya, bersama tuan rumah bersama kami, Italia, bangga bisa menjadi bagian upaya internasional demi menyukseskan konferensi itu,” sebutnya.
“Sukses dalam konteks berarti semua negara di dunia bisa memberikan masukan baru untuk mengurangi emisi yang mempengaruhi atmosfer dan pada akhirnya menyebabkan perubahan iklim,” kata Dubes Jenkins.
Dunia berutang kepada generasi mendatang agar berupaya keras untuk mengatasi perubahan iklim saat ini. Tentunya upaya ini untuk melindungi lingkungan yang murni dan bisa dinikmati selama ini, seperti halnya di Indonesia. Agar generasi mendatang bisa menikmati dan menjelajahnya sepuas mungkin.
“Saya berharap situasi krisis yang diakibatkan oleh covid-19 bisa mereda dan kita bisa kembali ke aktivitas seperti biasa. Tentunya saya menantikan untuk bisa kembali bekerja sama dengan indonesia untuk mengatasi perubahan iklim. Bersama kita bisa!,” pungkas Dubes Jenkins.
Sumber : medcom.id
Gambar : Tribunnews.com