RS Darurat Corona di Wuhan Tutup Usai Pasien Terakhir Sembuh

Rumah Sakit Leishenshan, rumah sakit darurat virus corona di Kota Wuhan, China, ditutup setelah pasien terakhir dinyatakan sembuh.

Wuhan merupakan lokasi awal virus corona terdeteksi. Virus corona mulai merebak di kota itu sejak akhir 2019.

Diduga virus itu berasal dari hewan lalu menular kepada manusia. Virus itu kemudian menyebar ke penjuru negeri dan bahkan lintas benua hingga menjangkiti lebih dari 2 juta orang di 200 negara.

Direktur Utama RS Leishenshan Wang Xinghuan mengatakan empat pasien terakhir yang dirawat di sana telah dipindahkan ke Zhongnan Hospital of Wuhan University pada Selasa.

“Itu adalah titik balik penting dari pertarungan Wuhan melawan Covid-19 sehingga jumlah pasien di rumah sakit kami turun menjadi nol. Dan rumah sakit itu berkinerja baik, bahkan dalam skala global,” kata Wang seperti dikutip dari China Daily.

Wakil Direktur Rumah Sakit Leishenshan Yuan Yufeng menambahkan empat pasien yang dipindahkan itu hampir semuanya berusia lanjut.

Menurut Yuan, Mereka telah dinyatakan negatif virus corona, tetapi masih perlu perawatan lebih lanjut untuk penyakit bawaan.

Rumah sakit darurat itu mulai beroperasi pada Februari lalu dan telah menangani 2.011 pasien infeksi virus corona. Dari jumlah tersebut, 45 persen pasien dalam kondisi parah. Sementara tingkat kematian sekitar 2,3 persen.

RS dengan kapasitas 1.600 tempat tidur itu dibangun pada 25 Januari dan rampung dalam waktu kurang dari dua pekan.

Meski telah ditutup, rumah sakit itu tidak akan dibongkar, tetapi akan tetap siaga hingga pandemi berakhir.

Hingga Kamis pagi (16/5) China memiliki 82.341 kasus virus corona dengan 3.342 kematian, dan 77.892 pasien dinyatakan sembuh. Kasus baru virus corona di Tiongkok kini telah berjalan lambat, bahkan status lockdown di Hubei dan Wuhan telah dicabut.

Namun China kini khawatir terhadap gelombang kedua wabah corona yang berasal dari penularan luar negeri.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Liputan6.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *