Ingin Warga Disiplin Saat Corona, Jokowi Minta Tegakkan Hukum
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan penegakan hukum untuk mendisiplinkan masyarakat saat pandemi virus corona (Covid-19).
“Penegakan hukum dengan dukungan aparat negara ini juga penting dilakukan sehingga betul-betul masyarakat kita memiliki kedisiplinan yang kuat untuk menghadapi [pandemi Covid-19] ini,” tuturnya dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna melalui video konferensi, Selasa (14/4).
Persoalan itu merupakan salah satu dari enam ‘hal yang penting’ yang disoroti Jokowi di akhir pembukaan rapat tersebut.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung soal isolasi ketat, pengujian sampel secara masif, serta pelacakan kasus.
“Tingkat pengujian sampel yang masif harus dilakukan dengan pelacakan agresif dan diikuti isolasi ketat. Ini kepada Ketua Gugus Tugas (Covid-19), Menkes, Polri dibantu TNI, agar yang pertama saya sampaikan diberi perhatian,” tuturnya.
Diketahui, sejumlah kasus ketidakdisiplinan dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta mengemuka dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu tercermin, misalnya, dari penumpang yang penuh di KRL Commuter Line, pelanggaran lalu-lintas yang mayoritas berupa mengemudi tanpa masker.
Sebelumnya, Jokowi berdalih tak menetapkan lockdown di RI karena persoalan disiplin.
“Ada yang bertanya kenapa kebijakan lockdown tidak dilakukan. Perlu saya sampaikan setiap negara punya karakter yang berbeda-beda, budaya yang berbeda-beda, kedisiplinan yang berbeda-beda, oleh sebab itu kita tidak memilih jalan itu,” ujar dia, Selasa (24/3).
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]