Bernie Sanders Mundur sebagai Calon Presiden AS
Politisi senior Bernie Sanders membuat keputusan mengejutkan, dengan mundur sebagai calon presiden AS dari Partai Demokrat.
“Saya telah menyimpulkan pertempuran untuk memperebutkan tiket Demokrat tidak akan berhasil,” kata Sanders dalam pengumuman yang disampaikan secara livestream.
Senator dari Vermont itu memutuskan mengakhiri kampanyenya yang hebat buntut serangkaian hasil buruk yang dia terima di primary.
Dengan mundurnya Bernie Sanders, mantan Wakil Presiden Joe Biden bakal menjadi kandidat tunggal penantang Petahanan Donald Trump menjadi Presiden AS.
“Saya mengucapkan selamat kepada Joe Biden. Pria baik, di mana saya bersedia bekerja sama untuk memantapkan ide progresif kami,” ujar dia dilansir AFP Rabu (8/4/2020).
Kepada pendukungnya, senator berusia 78 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada relawan yang mengumpulkan dukungan mulai dari Iowa hingga South Carolina. Dia juga berterima kasih kepada dua juta warga AS yang telah memberikan donasi kepadanya semenjak memutuskan maju pada tahun lalu.
Sanders, yang sempat mengalami serangan jantung pada Oktober 2019, digadang-gadang bakal merebut tiket nominasi setelah tampil menjanjikan pada awal 2020.
Salah satu kampanye yang terus diserukannya adalah upah minimum 15 dollar AS, sekitar Rp 242,700, per jam, dan pelayanan kesehatan universal.
Tetapi, politisi sayap kiri tersebut ternyata tidak mampu untuk menggalang dukungan dari kalangan progresif untuk melapangkan jalannya.
Selain itu, terdapat ketakutan “elektabilitas”, dipicu pertanyaan bagaimana ideologi sosialisnya bakal sesuai dengan khalayak luas. Dilansir Sky News, dia memulai perjuangannya dengan pertanyaan: bisakah dia kembali memenangkan publik yang pernah memilihnya empat tahun lalu.
Meski memenangkan 22 negara bagian pada 2016, tidak ada jaminan Senator Vermont sejak 2007 tersebut bisa kembali mengulangi pencapaian yang sama. Bagaimana pun, Sanders sempat membalikkan keraguan itu ditopang oleh polling kuat dan penggalangan dana solid untuk menjalankan agendanya.
Dia berhasil memukau publik di Iowa dan New Hampshire, yang merupakan babak awal primary, sekaligus melenggang mudah di Nevada.
Tapi semua berubah sejak Joe Biden, mantan Wapres AS periode 2009-2017, mendapatkan dukungan politisi berpengaruh South Carolina, Jim Clyburn.
Mendapat dukungan itu, Biden langsung melejit di South, dengan puncaknya adalah Super Tuesday, di mana dia menang 10 dari 14 negara bagian. Para mantan rival Bernie Sanders kemudian langsung berbaris, dan menyatakan mereka mendukung mantan Senator Delaware tersebut.
Biden merespons dalam kicauan di Twitter, dengan dia memuji Sanders sebagai pemimpin hebat sekaligus suara terkuat untuk mengubah AS.
“Saya melihat, mendengar, dan memahami kebutuhan mendesak yang harus diberikan oleh bangsa ini,” ujar Biden mengajak pendukung Sanders bergabung bersamanya.
“Saya berharap Anda semua merapat kepada kami. Anda lebih dari sekadar disambut baik. Anda semua dibutuhkan,” tegas dia.
Sumber : kompas.com
Gambar : Deadline
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]