PM Australia Sebut Berhasil Perlambat Penyebaran Virus Korona

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada Kamis 2 April negaranya memperlambat penyebaran virus korona covid-19. Australia sebelumnya menerapkan lockdown atau penutupan menyeluruh di wilayah yang menjadi penyebaran virus itu.

Morrison juga mengumumkan pemerintah akan menetapkan 973 juta dolar Australia yang akan disalurkan ke sektor pengasuhan anak selama tiga bulan ke depan. Dana itu diambil dari subsidi pembayar pajak yang akan membuat pengasuhan anak di negara itu gratis untuk periode waktu itu.

“Kami akan memastikan bagi orangtua yang masih dalam posisi di mana mereka membutuhkan pengasuhan anak itu, itu akan gratis,” katanya, seperti dikutip SBS, Kamis, 2 April 2020.

Morrison mengindikasikan bahwa perubahan saat ini yang dilakukan pemerintah di tengah wabah covid-19 dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Morrison pun tidak tahu persis kapan pembatasan itu dapat dikurangi, sehingga rakyat Australia harus beradaptasi dengan keadaan baru ini.

“Ada kondisi umum yang baru di sini di Australia dan itu adalah sesuatu yang sekarang kita perlu biasakan dan terbiasa dengan kondisi itu selama enam bulan ke depan. Itu adalah sesuatu yang akan bertentangan dengan banyak orang, tetapi kita beradaptasi,” tegas Morrison.

Karena wabah covid-19, warga Australia diminta meninggalkan rumah mereka hanya untuk berbelanja kebutuhan pokok, untuk perawatan medis, berolahraga secara individu atau untuk bekerja. Mereka yang berusia 70 dan lebih harus mengisolasi diri.

Mulai Senin 23 Maret, restoran, bar, taman bermain umum, tempat olahraga, taman skate dan tempat pertemuan publik lainnya telah ditutup di Australia dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus. Supermarket di negara itu mengalami gangguan pasokan awal Maret karena permintaan untuk produk makanan dan kebutuhan pokok melonjak di tengah pandemi.

 

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Liputan6.com

 

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *