Darurat Nasional, PM Hungaria Keluarkan Dekret Melawan Corona COVID-19
Parlemen Hungaria meloloskan RUU yang membolehkan Perdana Menteri Hungaria mengeluarkan dekret untuk memerintah. Langkah ini diambil untuk mengatasi situasi Virus Corona (COVID-19).
Dilaporkan DW, Selasa (31/3/2020), RUU itu mengizinkan pemerintah menambah masa darurat dan memberikan hak bagi pemerintahnya untuk mengeluarkan dekret khusus untuk melawan Virus Corona COVID-19. Tak hanya itu, orang bisa dipenjara jika dianggap menyebar berita palsu.
Saat ini Hungaria dipimpin oleh PM Victor Orban yang politiknya cenderung sangat konservatif.
Total kasus Virus Corona COVID-19 di Hungaria ada 447 pasien. Di antara ratusan pasien itu, 15 orang meninggal dan 34 pulih.
RUU diloloskan oleh parlemen Hungaria pada Senin 30 Maret dengan perhitungan 137 setuju dan 52 menolak. Partai Fidesz yang menjadi tempat PM Oban bernaung adalah mayoritas.
Keputusan ini ditentang parta oposisi, kelompok HAM, dan Majelis Eropa. Pasalnya, aturan baru ini berpotensi merusak demokrasi. Selain itu, aturan ini tak punya batasan waktu.
“Kondisi darurat yang tak terbatas dan tak terkontrol tidak bisa menjamin adanya prinsip-prinsip dasar demokrasi. Tindakan darurat haruslah dalam proporsi ketat,” ujar Majelis Eropa.
PM Hungaria merespons agar Sekjen Majelis Eropa Pejcinovic Buric untuk mempelajari teks aturannya lebih dahulu. Ia turut meminta agar Majelis Eropa tidak menganggu upaya Hungaria bertahan melawan Virus Corona jenis baru itu.
Komisioner Keadilan Uni Eropa Didier Reynders berkata pihaknya akan memeriksa apakah aturan di Hungaria itu sesuai dengan standar hukum di Uni Eropa. Komisioner Keadilan pun siap mengambil langkah jika aturan di Hungaria mengandung pelanggaran hukum.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Industry.co.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]