Bursa Transfer Bisa Dibuka Sampai Januari karena Corona
Bursa transfer pemain Liga Inggris pada awal musim depan bisa dibuka sampai Januari 2021 mendatang karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Para pemangku kebijakan sepak bola di Inggris kini tengah mendiskusikan kemungkinan virus corona menunda semua jadwal pertandingan sepak bola selama berbulan-bulan.
Kondisi itu disebut bisa menyebabkan kekacauan di bursa transfer Liga Inggris pada awal musim nanti yang akan dibuka pada periode Juli dan Agustus mendatang.
Dikutip dari Mirror, klub-klub Premier League juga telah membahas kemungkinan memperpanjang jendela transfer sampai tahun depan. Sementara itu, pihak Liga Inggris mencari alternatif lain.
Dengan belum jelasnya kompetisi usai ditunda hingga 30 April, pemain yang kontraknya habis pada 30 Juni mendatang akan menghadapi masa depan yang tidak jelas. Karena itu, deadline transfer pada 31 Agustus harus diubah.
Salah satu solusi yang bisa dicapai adalah membuka jendela transfer dengan waktu yang lebih lama. Pembelian pemain dengan angka yang besar kemungkinan tidak akan berlaku pada situasi seperti saat ini.
Klub Liga Inggris sendiri terikat peraturan FIFA tentang transfer. Dengan begitu, badan sepak bola dunia tersebut diklaim membentuk kelompok kerja guna menyelesaikan masalah bursa transfer ini sebagai imbas Covid-19.
Perwakilan FIFA tersebut akan berkoordinasi dengan Premier League, EFL, dan FA guna mengecek kontrak pemain yang akan habis pada akhir musim.
Selain pemain, agen pemain yang berada di bawah payung FIFA juga disebut mengeluh karena tidak mendapat informasi soal jendela transfer berikutnya.
“Pada 18 Maret, Biro Dewan FIFA memutuskan membentuk Kelompok Kerja Konfederasi FIFA dalam menanggapi COVID-19,” ucap juru bicara FIFA kepada Mirror.
“Kelompok Kerja ini akan menilai perlunya amandemen atau dispensasi sementara terhadap Peraturan FIFA tentang Status dan Transfer Pemain untuk melindungi kontrak untuk pemain dan klub serta menyesuaikan periode registrasi pemain,” kata juru bicara itu menambahkan.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]