PBSI: Pelatih Tunggal Putra Berstatus PDP Covid-19
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengkonfirmasi bahwa Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI Hendry Saputra kini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19. Gejala Covid-19 dirasakan Hendy pada hari ketujuh masa isolasi sepulang dari ajang All England tengah bulan ini.
Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto dalam keterangannya menyatakan bahwa PBSI sudah mengambil tindakan sesuai prosedur. Lembaganya bergerak cepat mengisolasi semua orang yang sebelumnya melakukan kontak langsung dengan Hendry.
“Memang betul, saat ini Hendry Saputra dinyatakan sebagai PDP dan masih harus mengikuti serangkaian test Covid-19. Kami telah menerima laporan dari tim dokter bahwa Hendry tengah menunggu swab test untuk memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak,” kata Budiharto, Selasa (24/3).
Dengan status terbaru Hendry, tim dokter PBSI pun langsung memantau tim All England dengan intens. Selain itu, masa isolasi mandiri tim juga diperpanjang hingga awal April dan akses keluar-masuk Pelatnas Cipayung kini benar-benar tertutup.
Sementara itu dr. Octaviani selaku dokter di PBSI mengatakan gejala awal yang dirasakan Hendry adalah merasa demam, lemas, mual, dan punya nafsu makan. Oleh karena itu PBSI pun langsung mengambil langkah medis dengan melakukan scan. Hasil scan menunjukkan banyak flek di paru-paru Hendry.
“Coach Hendry tidak ada riwayat sakit paru sebelumnya. Untuk memastikan bahwa apakah terjangkit Covid-19, memang harus dilakukan swab test. Ini yang masih kami tunggu sampai sekarang,” ujar Octaviani.
PBSI mengatakan mereka akan segera melaporkan kasus ini kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Laporan itu akan disampaikan lewat Kasubid Hubungan Internasional PBSI, yaitu Bambang Roedyanto.
“Betul, akan kami laporkan ke BWF hari ini, karena Hendry merupakan salah satu dari anggota tim yang ke All England. Saat ini PBSI juga terus berusaha untuk menekan potensi penyebaran Covid yang tengah mewabah di Indonesia, salah satunya dengan kebijakan menutup full akses pelatnas,” ujar Budiharto.
Kemarin Sudinkes Jakarta Timur langsung mendatangi Pelatnas PBSI menyusul adanya staf pelatih berstatus PDP. Sudinkes langsung memberi arahan kepada PBSI soal bagaimana mengenali gelaja dan penangana pandemi Virus Corona baru serta mendapat siapa saja yang pernah kontrak dengan Hendry.
Sumber : akurat.co
Gambar : akurat.co
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]