Lebanon Deklarasikan Status Darurat Pandemi Covid-19

Lebanon mendeklarasikan status darurat nasional di tengah penyebaran virus korona covid-19. Sejauh ini, hingga Senin 16 Maret 2020, Lebanon mengonfirmasi adanya 99 kasus covid-19 dengan tiga kematian dan satu pasien sembuh.

“Semua departemen pemerintahan harus mematuhi aturan dan perintah khusus di tengah situasi darurat saat ini,” bunyi pernyataan Dewan Pertahanan Tinggi Lebanon, dikutip dari Sputniknews, Senin 16 Maret 2020.

Sebelum pertemuan dewan, Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan bahwa situasi terkini terkait covid-19 membutuhkan langkah-langkah yang mempertimbangkan keselamatan masyarakat.

Awal pekan ini, Lebanon telah melarang kedatangan semua warga asal Tiongkok, Korea Selatan, Italia, dan Iran. Keempat negara tersebut merupakan ‘zona panas’ penyebaran covid-19.

Di bawah status darurat, semua restoran dan ruang publik di Lebanon akan ditutup demi mencegah penyebaran covid-19. Seperti negara lain, Lebanon juga mengecualikan beberapa ruang publik, seperti toko makanan, apotek, dan juga bank.

Semua warga Lebanon diimbau untuk tetap berada di dalam rumah selama status darurat ini, setidaknya hingga dua pekan ke depan.

Beberapa negara di banyak benua telah mendeklarasikan status darurat covid-19. Italia dan Spanyol bahkan telah menerapkan penutupan total (lockdown) berskala nasional.

Lockdown dilakukan kedua negara tersebut karena lonjakan jumlah kasus dan kematian yang begitu tinggi pada setiap harinya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Eropa kini telah menjadi pusat pandemi covid-19.

Berdasarkan data terbaru situs pemantau Johns Hopkins CSSE, total kasus covid-19 di kancah global telah melampaui 169 ribu. Sementara jumlah kematian telah menyentuh angka 6.513 dengan pasien sembuh 77.257.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *