Anies Cabut Pembatasan, Stasiun MRT dan TransJakarta Kondusif

Hari kedua pasca-imbauan kerja dari rumah oleh Presiden Joko Widodo sekaligus momen pencabutan pembatasan transportasi publik oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, stasiun MRT dan halte bus TransJakarta terpantau sepi dan minim antrean.

Hal ini salah satunya dibagikan oleh pengguna Stasiun MRT Bendungan Hilir, Day Pinasthika, dalam akun Twitter pribadinya.

“Jalanan lengang, bus yang gue naikin enggak sepenuh biasanya, stasiun MRT Benhil kosong melompong. Tapi driver Gojek curhat banyak. Kalian kasih ekstra tips ya ke ojol,” tulisnya di akun Twitter @dayguano, Selasa (14/3).

Warganet bernama Lala melalui akun Twitter-nya juga menyatakan bahwa pagi ini stasiun MRT terlihat lenggang. Hal ini berbeda dengan antrean stasiun yang kemarin terjadi setelah pembatasan penumpang.

“Stasiun MRT dukuh atas terpantau aman lancar antriannya,” tulis Lala dalam akunnya @lalasilviana, Selasa (17/3).

Sementara itu, Halte Harmoni terpantau kondusif. Hal ini dibagikan langsung oleh akun Twitter Resmi PT TransJakarta yang menggambarkan pergerakan masyarakat terpantau kondusif pagi ini.

“INFO I Situasi saat ini di halte Harmoni relatif kondusif. Selalu Jaga kesehatan sahabat TiJe ;),” tulis akun @pt_transJakarta, Selasa (17/3).

Beberapa halte lainnya juga terpantau tidak padat. Warganet di Twitter bernama Yugi menyatakan sudah tidak ada penumpukan di sejumlah halte TransJakarta. Namun tetap ada pembatasan penumpang di setiap bus nya.

“Tidak ada penumpukan penumpang di Halte Jelambar, Harmoni, Kota,” tulis Yugi di akun Twitter @UG_Moody, Selasa (17/3).

Presiden Jokowi, pada Minggu (15/3), mengeluarkan imbauan untuk bekerja dan beribadah dari rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Imbauan itupun diulangi keesokan harinya.

Menindaklanjuti itu, Anies memberlakukan pembatasan penggunaan transportasi publik untuk menunjang social distancing.

MRT, pada Senin (16/3), mengubah jadwal layanan operasional dari yang sebelumnya pukul 05.00 – 24.00 WIB menjadi pukul 06.00 – 18.00 WIB.

Keberangkatan antarkereta juga diubah dari setiap 5-10 menit menjadi 20 menit. Selain itu, rangkaian kereta MRT Jakarta dikurangi dari 16 rangkaian menjadi 4 rangkaian, dengan per gerbong dibatasi hanya 60 orang.

Transjakarta juga hanya mengoperasikan 13 rute dengan jarak antar-bus 20 menit. Waktu operasionalnya mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, dari yang sebelumnya 24 jam untuk beberapa rute.

Namun kebijakan ini menuai protes yang keras karena antrean mengular tampak di beberapa stasiun Transjakarta dan MRT. Misalnya, Koridor 13 TransJakarta Puri Beta-Tendean yang mengalami penumpukan.

Namun, Anies mencabut kebijakan tersebut pada Senin (16/3) dan mengembalikan jam operasional transportasi seperti semula.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Liputan6.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *