RSPI Sulianti Akan Pulangkan Dua Pasien Corona yang Sembuh

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso akan memulangkan dua pasien yang sebelumnya telah dikonfirmasi positif terjangkit virus corona (Covid-19). Hasil pemeriksaan laboratorium dari dua pasien tersebut dinyatakan telah sembuh atau negatif corona.

“Dari 8 pasien yang positif di sini, pasien positif nomor 3 alhamdulillah sudah negatif, pasien nomor 6 juga. Insya Allah besok mungkin pulang,” kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Muhammad Syahril, Rabu (11/3).

Syahril menegaskan penomoran pasien yang pulang tersebut tak sama dengan yang dipublikasi pemerintah pusat. Ia mengatakan pasien nomor 3 dan nomor 6 itu disesuaikan dengan nomor urut saat mereka masuk dalam perawatan RSPI.

“(Yang dipulangkan) Warga Negara Indonesia (WNI) perempuan dan Warga Negara Asing (WNA) laki laki. Kondisi umum dan gejala-gejala sudah tidak ada,” kata dia.

Syahril mengatakan begitu pasien sudah dinyatakan negatif corona dan dipulangkan, rumah sakit tetap berpesan agar menjaga kesehatan.

“Karena kalau kondisi tidak dijaga, bisa saja penyakit yang lain yang masuk. (Pemantauan setelah pulang) Itu harusnya tanggung jawab Dinas Kesehatan ya. Jadi rumah sakit tidak punya kewenangan untuk melakukan pemantauan langsung kepada pasien-pasien di lokasi mereka berada. Tapi kita kerja sama ya,” kata dia.

Empat Pasien Dalam Pengawasan di RSHS Membaik

Terpisah, Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Nina Susana Dewi mengatakan hingga Rabu (11/3), pihaknya merawat lima pasien yang berstatus dalam pengawasan (PDP) terkait risiko virus corona (Covid-19).

Dari lima pasien tersebut, empat di antaranya kondisinya sudah membaik. Sementara satu orang di antaranya masih berada dalam pendalaman oleh Kementerian Kesehatan.

“Sampai kemarin sore di Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning ada lima pasien, tapi satu sudah kami pindahkan ruangannya karena sudah ada perbaikan. Kemudian rencananya hari ini dua orang akan dipulangkan dan satu orang juga akan pindah ruangan karena sudah membaik. Sedangkan satu orang masih tertinggal di ruang isolasi khusus,” kata Nina.

Nina mengaku pihaknya tidak bisa mengumumkan seorang pasien dinyatakan positif Covid-19 atau tidak. Itu sudah menjadi protokol untuk menjaga kerahasiaan pasien.

“Karena dr Yuri (Achmad Yurianto, jubir pemerintah untuk penanganan corona ) sendiri memang tidak mengungkapkan di rumah sakit mana, tidak mengungkapkan identitasnya. Itu untuk keamanan dan perlindungan bagi pasien juga masyarakat,” ucapnya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *