Rupiah Diprediksi Terkonsolidasi Seiring Upaya Tangkal Dampak Corona
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih bergerak menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Pergerakan hari ini dipengaruhi upaya negara-negara di dunia dalam rangka menangkal dampak ekonomi global dari wabah virus Corona.
Mengutip Bloomberg, Rabu (11/3/2020), rupiah dibuka di angka 14.305 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.351 per dolar AS. Namun menjelang siang, rupiah kembali tertekan ke 14.320 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.305 per dolar AS hingga 14.335 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah tertekan 3,37 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.323 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.411 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan upaya pemerintahan negara maju yang kemarin hampir serentak mengumumkan rencana stimulus, telah membantu meningkatkan minat pasar terhadap resiko.
“Tapi pasar keuangan masih volatil, kekhawatiran terhadap corona masih besar. Bila ekspektasi pasar terhadap stimulus tidak terpenuhi, sentimen negatif kembali masuk ke pasar keuangan,” ujar Ariston dikutip dari Antara, Rabu (11/3/2020).
Sumber : liputan6.com
Gambar : Indopos
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]