Soal Covid-19, Jokowi: Kita Boleh Khawatir, Tapi Jangan Panik

Pemerintah Indonesia mencatat penambahan kasus Covid-19 pada Minggu (8/3/2020). Kali ini, pasien terinfeksi bertambah, dua orang, dari sebelumnya empat orang. Alhasil kasus positif wabah yang penyakitnya dinamai COVID-19 ini total menjadi enam orang.

“Hari ini [kemarin] dua kasus positif,” ujar Juru Bicara Indonesia untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (8/3/2020).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Instagram resminya lantas memberikan imbauan terkait penyebaran virus corona.

“Kita boleh khawatir atas virus corona, tapi tidak perlu panik,” kata Jokowi di akun Instagram resminya seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (9/3/2020). “Kita bisa melewatinya dengan bersatu, bekerja sama, dan tidak kehilangan rasa kemanusiaan,” jelasnya.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu beberapa waktu lalu juga sempat berbagi tips untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Pertama, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun,” jelasnya.

Selain mencuci tangan dengan benar, hal lain yang bisa dilakukan antara lain dengan menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Ini karena telapak tangan yang sering menyentuh berbagai benda.

Selain itu, masyarakat pun perlu menjaga jarak dengan siapapun yang batuk atau bersin karena virus corona dapat menyebar melalui tetesan cairan yang keluar saat batuk atau bersin.

“Sebetulnya musuh terbesar kita saat ini adalah bukan virus itu sendiri, tapi rasa cemas, rasa panik, rasa ketakutan, dan berita-berita hoaks serta rumor,” kata Jokowi. “Kita sebenarnya harus yakin dengan fakta, informasi, solidaritas bersama, dan gotong royong,” lanjutnya.

Berikut data singkat enam kasus positif Covid-19 di Indonesia seperti dikutip dari detik.com :

1. Kasus 1 (31 tahun)

Kondisi: Baik. Dalam proses tes ulang setelah perawatan. Jika dua kali tes hasilnya negatif, maka akan dipulangkan.
Lokasi : RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara

2. Kasus 2 (64 tahun)

Kondisi : Baik. Dalam proses tes ulang setelah perawatan. Jika dua kali tes hasilnya negatif, maka akan dipulangkan.
Lokasi : RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara

3. Kasus 3 (33 tahun)

Kondisi : Influenza
Lokasi : RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara

4. Kasus 4 (34 tahun)

Kondisi : Influenza
Lokasi : RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara

5. Kasus 5 (55 tahun)

Kondisi : Stabil, tidak demam, tidak batuk, tidak pilek.
Lokasi : RSPI Sulianto Saroso, Jakarta Utara

6. Kasus 6 (36 tahun)

Kondisi : Stabil, tidak demam, tidak batuk, tidak pilek.
Lokasi : RSUP Persahabatan, Jakarta Timur. Kasus 6 tertular di kapal pesiar Diamond Princess.

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : PinterPolitik

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *