Massa Demonstrasi Mulai Berdatangan di Kedubes India

Massa yang hendak menggelar demonstrasi terkait konflik keagamaan di New Delhi, India mulai berdatangan di depan Kedutaan Besar India, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.11 WIB.

Pantauan CNNIndonesia.com, mereka datang dengan mengendarai satu unit mobil komando dan beberapa motor.

Para pendemo yang berasal dari kelompok Front Pembela Islam (FPI), GNPF Ulama, serta Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu juga membawa satu unit mobil ambulans.

Situasi arus lalu lintas di depan Kedutaan Besar India terpantau tersendat. Aparat kepolisian yang telah bersiaga di lokasi pun langsung membentuk barikade. Beberapa dari aparat kepolisian pun terpantau tengah mengatur arus lalu lintas agar bisa berjalan lebih lancar.

Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin menyatakan bahwa aksi di depan Kedutaan Besar India mengusung tuntutan mendesak pemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan India.

“Kepada pemerintah RI putuskan hubungan diplomatik dengan India,” ujarnya saat dihubungi.

FPI, GNPF Ulama, dan PA 212 mengutuk dan mengecam berbagai tindakan kekerasan serta persekusi yang dilakukan kelompok Hindu dan penguasa India terhadap umat Islam India.

Mereka mendesak pemerintah India segera menghentikan berbagai tindakan persekusi dan segera menangkap para pelaku persekusi.

Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah Indonesia mengambil langkah politik terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan oleh kelompok Hindu di India.

Sementara, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Selatan, Kombes. Pol. Budi Sartono mengatakan personel yang disiagakan menjaga Kedubes India menyesuaikan jumlah massa aksi yang datang.

“Kami sudah menyiapkan jumlah pengamanan yang cukup,” ujarnya di depan Kedubes India, Jumat (6/3).

Nantinya, kata dia, pihak kepolisian akan mengarahkan massa aksi untuk menyampaikan aspirasinya di pinggir Jalan HR Rasuna Said.

Tak hanya itu Budi juga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas apabila eskalasi massa berjumlah besar, guna menghindari kepadatan kendaraan.

“Kalau massanya tidak menutupi Jalan Rasuna Said, maka lalu lintas masih kita alirkan, jika massa banyak lalu lintas akan kita alihkan ke Jalan Denpasar,” ujarnya.

 

 

 

 

Sumber : .cnnindonesia.com
Gambar : Detik News

 

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *