Virus Corona Terus Meluas, Rupiah Ambruk ke 14.135 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terjatuh dalam pada perdagangan Jumat ini. Investor melepas aset-aset berisiko dan mulai mengoleksi instrumen safe haven karena Virus Corona semakin menyebar.

Mengutip Bloomberg, Jumat (28/2/2020), rupiah dibuka di angka 14.060 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya di angka 14.025 per dolar AS. Menuju siang, rupiah terus melemah ke 13.135 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.060 per dolar AS hingga 14.135 per dolar AS. Jika dhitung dari awal tahun, rupiah melemah 1,62 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.234 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.018 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi melemah, seiring beralihnya investor ke aset investasi berisiko rendah atau safe haven karena khawatir dampak wabah virus Corona.

“Sentimen kelihatannya masih belum membaik. Tekanan terhadap aset berisiko karena peningkatan penyebaran wabah Virus Corona di luar China, masih besar,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara.

Tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga terus merosot, bahkan sempat menyentuh 1,235 persen yang merupakan level terendah sepanjang masa.

“Ini mengindikasikan banyak yang membeli obligasi tersebut untuk mengamankan nilai aset,” ujar Ariston.

Ariston memprediksi rupiah hari ini masih berpotensi tertekan di kisaran 14.000 per dolar AS hingga 14.100 per dolar AS.

“Rupiah berpotensi melemah karena belum ada sentimen baru,” katanya.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi juga memprediksi rupiah hari ini masih berpotensi tertekan di kisaran 13.960 per dolar AS hingga 14.060 per dolar AS.

 

 

 

 

 

Sumber : liputan6.com
Gambar : Market Bisnis

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *