Usai Koreksi, Emas Antam Naik ke Rp813 Ribu per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp813 ribu per gram pada Kamis (27/2) atau naik Rp5.000 dari sebelumnya yang berada di level Rp808 ribu. Sementara, harga pembelian kembali (buyback) pun naik Rp5.000 menjadi Rp735 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp431 ribu, 2 gram Rp1,57 juta, 3 gram Rp2,34 juta, 5 gram Rp3,88 juta, 10 gram Rp7,7 juta, 25 gram Rp19,15 juta, dan 50 gram Rp38,23 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp76,4 juta, 250 gram Rp190,75 juta, 500 gram Rp381,3 juta, dan 1 kilogram Rp762,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Pada perdagangan internasional, harga emas berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.648,8 per troy ons atau menguat 0,35 persen. Sementara, harga emas di perdagangan spot naik 0,49 persen ke US$1.649,07 per troy ons pada pagi ini.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan wabah virus corona masih jadi sentimen kuat untuk harga emas. Pasar masih khawatir virus itu membuat ekonomi global semakin melambat tahun ini.

“Kelihatannya sentimen masih belum berubah. Pasar masih khawatir tentang meluasnya infeksi virus corona ke negara di luar China,” ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Tak heran, harga emas yang sebelumnya terkoreksi mulai bergerak ke zona hijau pagi ini. Tak hanya itu, tingkat imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun juga juga turun ke kisaran 1,29 persen.

“Ini artinya banyak pelaku pasar membeli obligasi tersebut,” imbuh Ariston.

Ia bilang emas dan obligasi kerap dijadikan pelarian investor ketika kondisi ekonomi sedang tidak pasti. Untuk hari ini, Ariston meramalkan harga emas berada dalam rentang support US$1.630 per troy ons dan resistance US$1.665 per troy ons.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tribunnews.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *