Menanti Arah Bunga, IHSG Siap Menguat Lagi
Laju bursa saham domestik pada perdagangan hari ini, Rabu (19/2/2020) diperkirakan bakal melanjutkan penguatan. Sejumlah katalis positif seperti kebijakan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate akan ditunggu pasar.
Sekasa kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,33% ke level 5.886,962. Penguatan IHSG tak senada dengan laju bursa saham di Asia: indeks Nikkei Jepang, Hang Seng Hong Kong, dan Kospi Korea Selatan masing-masing anjlok sekitar 1,5%, hanya Shanghai Composite China yang berhasil berbalik menguat tipis 0,05%.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia cukup beragam, dari 11 institusi yang berpartisipasi dalam pembentukan konsensus, enam di antaranya memperkirakan suku bunga acuan bertahan di 5%. Sisanya meramal BI 7 Day Reverse Repo Rate diturunkan 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%.
Dalam risetnya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan, BI akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% dalam pengumuman Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Kamis besok. Hal ini, mengacu pada survei dari 28 ekonom, 16 di antaranya memproyeksikan pemangkasan.
“Pasar sedang menantikan arah kebijakan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate yang saat ini berada di level 5%. Kebijakan dan pandangan dari BI akan menjadi perhatian pelaku pasar,” tulis Pilarmas.
Sementara itu, PT Valbury Sekuritas menerangkan, katalis positif datang dari Moody’s menilai ekonomi Indonesia cukup kuat dibandingkan negara dengan peringkat utang Baa, sehingga berpotensi meningkatkan sejumlah pos penerimaan.
Namun demikian, Moody’s memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat dan berada di bawah 5%, hal tersebut dinilai akibat risiko perlambatan ekonomi global seiring dengan penurunan permintaan komoditas dari China yang terdampak wabah virus Korona.
“IHSG diperkirakan akan melaju pada level support 5.860/5.832/5.808 dan resistance 5.911/5.935/5.962,” tulis Valbury, dalam riset harian, Rabu (19/2/2020).
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Katadata
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]
