Dolar AS Anjlok atas Euro ke Level Terendahnya dalam 3 Tahun Terakhir
Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap Euro yang anjlok menyentuh level terendah dalam 3 tahun terakhir. Penyebabnya investor khawatir tentang melemahnya pertumbuhan di kawasan itu.
Euro anjlok lebih tinggi ke level USD1,0836 setelah sebelumnya jatuh ke USD1,0817 atau terlemah sejak pertengahan 2017. Euro kehilangan 2,3% terhadap dolar selama bulan ini.
Investor mencari indikator sentimen bisnis Jerman karena indeks pembelian manajer pada Jumat menunjukkan bukti lebih lanjut tentang keadaan ekonomi zona euro. Data pekan lalu menunjukkan secara khusus bahwa momentum ekonomi di Jerman sedang berjuang.
“EUR/ USD tampaknya nyaman diperdagangkan di sekitar posisi terendah baru dan dalam beberapa hari ke depan kami berharap untuk melihat kelanjutan dalam tren turun baru-baru ini daripada rebound yang jelas,” kata analis ING, dilansir dari Reuters, Selasa (18/2/2020).
Sementara itu, Yen tidak terpengaruh oleh data pertumbuhan ekonomi Jepang yang melemah. Yen diperdagangkan sedikit turun di 109,91 per dolar.
Ekonomi Jepang menyusut 1,6% dalam tiga bulan terakhir, penurunan terbesar dalam enam tahun, terkena kenaikan pajak penjualan.
Dengan pertumbuhan yang tersendat-sendat di zona euro dan Jepang, sebagian besar pelaku pasar memperkirakan ekonomi AS, akan tetap lebih kuat di antara negara-negara maju, meskipun angka penjualan ritel dan produksi industri pada hari Jumat mengecewakan.
Sumber : okezone.com
Gambar : okezone.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]