Cegah Virus Corona, Korut Perpanjang Isolasi Warga Asing
Korea Utara memutuskan memperpanjang masa karantina warga asing yang berkunjung ke negara terisolasi itu menjadi 30 hari.
Media Korut KCNA, memaparkan keputusan itu diambil oleh Komite Pusat Bimbingan Kesehatan Publik Non-permanen sebagai bagian dari langkah darurat pemerintah untuk benar-benar mencegah risiko penyebaran virus corona di negara terisolasi itu.
“Menurut keputusan darurat yang diadopsi Presidium Majelis Tertinggi Rakyat Korut (SPA Presidium), masa isolasi di wilayah Korut akan diperpanjang hingga 30 hari terhitung saat ini. Semua lembaga dan institusi negara, serta orang asing yang tinggal di Korut harus mematuhinya tanpa syarat,” bunyi laporan KCNA melalui situs resminya pada Senin (17/2).
KCNA mengatakan kebijakan perpanjangan karantina itu menyusul jumlah korban meninggal virus corona yang kian meningkat di sejumlah negara tetangga Korut dan beberapa negara lainnya di dunia.
“Dan beberapa hasil penelitian mengatakan bahwa virus corona baru ini memiliki masa inkubasi 24 hari.”
Korut juga memperingatkan bahwa epidemi ini merupakan masalah serius yang berisiko menjadi bencana internasional.
Proses karantina ini berlaku bagi setiap warga asing yang masuk ke Korut, termasuk diplomat, terutama yang baru mengunjungi China. Program karantina sendiri akan dilakukan di bawah pengawasan lembaga medis selama satu bulan.
Januari lalu, surat kabar Korut, Rodong Sinmun, melaporkan pemerintah telah menetapkan zona isolasi di perbatasan negara, pelabuhan, dan bandara untuk orang-orang yang berasal dari China.
Pemerintah diketahui memperketat area perbatasan di Sinuiju dengan melakukan pengecekan ketat untuk mengetahui tanda-tanda terinfeksi virus corona.
Sejak Januari lalu, Korut juga telah menutup sementara perbatasan dengan China untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Pemerintah juga mengeluarkan larangan sementara untuk berwisata ke Negeri Tirai Bambu.
Hingga kini, Korut memang belum melaporkan ada kasus positif corona di wilayahnya. Padahal, sejumlah negara yang berbatasan langsung dengan China seperti Rusia dan Mongolia sudah melaporkan kasus positif virus corona.
Per hari ini, jumlah korban meninggal virus corona di seluruh dunia mencapai 1.770 orang. Korban terbanyak terdapat di Provinsi Hubei, China, tepatnya di Kota Wuhan yang menjadi sumber penyebaran epidemi itu pertama kali pada Desember 2019.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]