Penumpang Diamond Princess Rayakan Valentine di Tengah Karantina
Para penumpang Diamond Princess yang terjebak di atas kapal pesiar turut merayakan Hari Kasih Sayang. Padahal mereka tidak bisa turun dari kapal karena tengah dikarantina akibat virus korona Covid-19 yang merebak di kapal tersebut.
‘Cupid Avocado’ menjadi menu makan malam dengan pesan berbentuk hati bagi para kru kapal. Manajer hiburan kapal pesiar itu, Natalie mengunggah video di Hari Valentine untuk mencoba menjaga semangat.
“Saya hanya ingin memeriksa semua orang dan mengatakan kepada mereka yang di luar sana bahwa kita baik-baik saja,” katanya sembari mengenakan gaun dan jepit rambut berpita merah, dilansir dari Channel News Asia, Jumat 14 Februari 2020.
Penumpang lainnya, Matt Smith, 57 juga merayakan Hari Valentine di kapal tersebut bersama istrinya, Katherine Codekas. “Setelah 21 tahun menikah, kami tidak mempermasalahkannya, tapi saya biasanya mendapat kartu dari Katherine,” tuturnya.
“Saya pikir dia sedikit kecewa dengan kepergian kami ini. Tadi pagi kami diingatkan, bahwa Valentine tiga tahun lalu kami berada di Las Vegas,” imbuhnya.
Sementara itu, kru kapal benar-benar mempersiapkan makan malam spesial bagi para penumpang. Sebagai pembukaan, mereka disuguhkan salad alpukat dan udang cupid, kemudian diikuti udang valentine gaya Jepang dengan nasi dan sayuran.
Sementara untuk hidangan utamanya adalah Coq au Vin, masakan Prancis klasik dengan kentang tumbuk dan sayuran. “Makanan spesial untuk Hari Valentine, dengan sebotol anggur merah #hanginthereDiamondPrincess,” kata penumpang lainnya, Yardley Wong.
Sebanyak 218 orang di kapal tersebut terdeteksi positif terinfeksi Covid-19. Terdapat 78 warga negara Indonesia yang bekerja sebagai kru di Diamond Princess. Menurut kabar terbaru KBRI Tokyo, mereka semua berada dalam kondisi sehat.
Diamond Princess dikarantina sejak tiba di lepas pantai Jepang pada 3 Februari. Karantina dilakukan usai seseorang yang pernah naik ke kapal tersebut dari Hong Kong dinyatakan positif korona.
Saat Diamond Princess tiba di Jepang, otoritas setempat memeriksa hampir 300 dari total 3.711 orang di kapal tersebut. Secara bertahap, orang-orang yang dinyatakan positif dikeluarkan dari kapal dan dibawa ke rumah sakit.
Sumber : medcom.id
Gambar : Kompas.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]