Data Ekonomi AS Tekan Rupiah ke Rp13.711 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.711 per dolar AS pada Senin (10/2). Posisi tersebut melemah 0,26 persen dibandingkan akhir pekan kemarin.
Rupiah tidak terkapar sendirian. Bersama dengan mata uang garuda, rupee India juga melemah 0,29 persen, peso Filipina 0,03 persen dan won Korea 0,37 persen
Selain itu, dolar Singapura juga melemah 0,12 persen. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pelemahan rupiah dan sejumlah mata uang terhadap dolar AS pada awal pekan ini masih disebabkan oleh penyebaran wabah Virus Corona.
Selain itu, pelemahan juga disebabkan oleh rilis data penciptaan lapangan kerja AS yang cukup baik. Data AS menunjukkan angka non-farm payroll yang menunjukkan jumlah tenaga kerja yang aktif bekerja pada Januari 2020 kemarin naik menjadi 225 ribu.
Kenaikan tersebut di atas ekspektasi pasar.
“Data ekonomi AS cukup luar biasa. Di tengah perang dagang yang dilakukan Presiden Donald Trump, ekonomi mereka masih tumbuh sehingga mengangkat dolar AS dan menekan rupiah,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (10/2) pagi.
Beruntung, tekanan tersebut berhasil diimbangi oleh rilis data cadangan devisa dalam negeri yang pada Januari kemarin naik menjadi US$131,7 miliar.
Ibrahim mengatakan rupiah masih berpotensi melemah pada perdagangan Senin ini. Menurutnya, perkiraannya rupiah akan melemah di kisaran Rp13.675- Rp13.710 per dolar As.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : PORTONEWS
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]