Thailand Tangkap Penyebar Berita Palsu Virus Korona
Pihak berwenang Thailand menangkap dua orang karena menyebar ‘berita palsu’ tentang virus korona. Sebelumnya pejabat Thailand memperingatkan pengguna internet untuk berpikir dua kali sebelum berbagi informasi yang salah tentang wabah itu.
Thailand telah mendeteksi 14 kasus warga yang terinfeksi virus korona. Jumlah ini merupakan tertinggi kedua di luar Tiongkok dimana 171 orang terbunuh sejak wabah itu muncul di kota Wuhan.
Menteri ekonomi digital Thailand Buddhipongse Punnakanta mengatakan kepada AFP bahwa seorang pria dan wanita didakwa melanggar tindak kejahatan komputer, untuk posting media sosial terpisah tentang virus mirip SARS itu. Mereka terancam dapat dipenjara hingga lima tahun.
Salah satunya adalah klip video yang menyesatkan sementara yang lain mempromosikan informasi palsu tentang dugaan kasus di kota tepi pantai.
“Mereka sudah mengakui bahwa mereka membuat berita palsu,” kata Buddhipongse, menambahkan bahwa lebih banyak tersangka sedang diselidiki dan yang lain harus memperhatikan.
“Kamu sebaiknya berpikir lebih banyak dan mencari sumber dari mana berita itu berasal.,” imbuhnya seperti dikutip AFP, Jumat, 31 Januari 2020.
Internet telah mengeluarkan banjir informasi yang keliru tentang virus, dari angka kematian yang menyesatkan hingga obat dukun dan bahkan prasangka terhadap orang-orang Tiongkok.
Thailand, yang sangat bergantung oleh wisatawan Tiongkok, telah mendapat banyak kritikan secara online karena tanggapannya yang lamban terhadap krisis. Namun pemerintah setempat juga telah meningkatkan upaya untuk memonitor informasi yang salah secara online, dengan alasan berusaha menghindari kepanikan.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,Linke
dIn,Twitter,Total”]