Orang Tua Mahasiswa di Wuhan Minta Anaknya Dipulangkan
Rasa khawatir terus menghantui Trisuto Kustihandono (53) belakangan ini. Anaknya, Aprilia Mahardini, merupakan salah satu mahasiswa asal Jawa Timur yang hingga kini masih terisolasi di Wuhan, China, akibat merebaknya virus corona.
Mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu menempuh program beasiswa Bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU) di Kota Wuhan, tempat yang disebut sebagai asal munculnya corona.
Trisuto mengatakan putrinya bercerita bahwa kondisi Kota Wuhan kini bak Kota Mati. Pertokoan dan seluruh akses transportasi darat, laut udara baik keluar maupun masuk wilayah tersebut juga di tutup total. Ia pun makin cemas.
“Saya sebagai orang tua juga mencemaskan. Kami juga kepikiran bagaimana nasib anak saya di sana dengan kondisi kota seperti itu,” kata Trisuto, melalui sambungan telepon, Rabu (29/1).
Ia mencemaskan kondisi anaknya jika makin lama berada di Kota Wuhan, sebab selalu dalam tekanan perasaan was-was ketika akan bepergian, walau hanya sekadar untuk mencari kebutuhan bahan makanan.
“Saya sebagai orang tua rasanya waswas terus. Enggak bisa tidur. Masalahnya penularannya (corona) kelihatannya terlalu mudah menjangkiti orang lain,” kata dia.
Trisuto pun memohon kepada pemerintah Indonesia, yakni Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China untuk segera mengambil langkah konkret, dan segera menjemput anaknya serta WNI lainnya.
“Saya ingin KBRI dan Kemenlu ambil langkah konkret. Nasib orang-orang di situ, terutama mahasiswa Unesa itu termasuk anak saya, segera teratasi, segera dievakuasi, dipulangkan,” ujarnya.
Setidaknya, kata Trisuto, jika pemulangan belum memungkinkan untuk kondisi sekarang, pemerintah diminta segera mengevakuasi anaknya serta mahasiswa lain keluar dari Kota Wuhan menuju tempat yang lebih aman.
“Kalau pemulangannya belum memungkinkan. Paling tidak anak-anak itu ditempatkan di tempat yang lebih kondusif yang agak aman. Permintaan kami begitu,” ujar Trisuto.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan langkah evakuasi WNI dari Wuhan, Provinsi Hubei, China, tidak mudah di lakukan karena kota itu masih di isolasi.
Pemerintah setempat memberlakukan status karantina karena wilayah itu menjadi sumber penyebaran wabah virus corona.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Republika
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,T
witter,Total”]