Ezechiel Pergi ke Bhayangkara FC, Persib Dapatkan Bruno Matos?
Teka-teki soal masa depan Ezechiel N’Douassel bersama Persib Bandung akhirnya terjawab. Penyerang asal Chad itu resmi berpisah dengan Persib dan berlabuh ke Bhayangkara FC. Kabar soal bakal perginya Ezechiel dari Bandung sudah merebak sejak lama. Tepatnya sejak akhir musim Liga 1 2019. Pemain 31 tahun itu diketahui telah mengajukan transfer request kepada manajemen Persib.
Surat pengajuan pengunduran Ezechiel dari Persib pun sudah diterima manajemen Persib dalam beberapa waktu terakhir. Hal tersebut disampaikan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono. “Ezechiel sudah mengajukan surat kepada manajemen. Kami dari manajemen pun terus berkomunikasi dengan pelatih mengenai hal tersebut,” kata Kuswara.
Meski Ezechiel sudah dipastikan keluar dari Persib, belum diketahui mekanisme atau proses perpindahan mantan pemain Maccabi Tel Aviv itu ke Bhayangkara. Sebab, Ezechiel masih terikat kontrak bersama Persib hingga akhir musim 2020. Menurut kabar yang beredar, Ezechiel datang ke Bhayangkara FC dengan status pinjaman. Sebagai kompensasinya, Persib mendapatkan Bruno Matos dari Bhayangkara FC.
“Dilaporkan oleh kolega kami @Indostransfer bahwa Ezechiel Ndouassel harus pindah ke @BhayangkaraFC dengan status pinjaman,” tulis Transfermarkt Indonesia dalam status di Twitter. “Sebagai imbalannya, mantan pemain klub harus pindah ke @ persib. Bruno Matos disebutkan di sini. Pemain Brasil saat ini tanpa klub,” kata Transfermarkt Indonesia.
Tambah pekerjaan rumah Terlepas dari bagaimana proses transfer Ezechiel ke Bhayangkara FC, kepergian pemain yang akrab dengan julukan “King” itu menimbulkan lubang menganga di lini depan Persib. Sejak musim 2017, Ezechiel berperan sebagai sosok sentral di sektor penyerangan Maung Bandung. Perannya sebagai juru gedor Persib seakan tak tergantikan. Dalam kiprahnya bersama Persib di Liga 1 Indonesia, Ezechiel sudah mencatatkan 62 penampilan dengan torehan 36 gol dan 15 assists.
Ezechiel adalah mesin gol Persib dengan kemampuan komplet. Sebagai targetman, dia tidak hanya piawai dalam urusan mencetak gol. Lebih dari pada itu, Ezechiel juga punya teknik olah bola yang mumpuni, hingga membuat pergerakannya kerap merepotkan barisan pertahanan lawan. Ezechiel juga dikenal sebagai penyerang dengan penguasaan bola yang bagus dan unggul dalam duel udara.
Kekurang Ezechiel ada pada sisi emosionalnya di lapangan. Dia sering kali meledak-ledak saat di pertandingan sehingga membuatnya sering mendapatkan kartu kuning dari wasit.
Kehadiran Matos mungkin bisa menjadi solusi bagi Persib untuk menambal lubang yang ditinggalkan Ezechiel. Matos adalah pesepak bola yang memiliki visi bermain dan teknik bola mumpuni. Matos juga memiliki kemampuan bermain di dua posisi berbeda, gelandang dan penyerang. Akan tetapi, posisi alami Matos adalah gelandang serang. Tampaknya akan lebih efektif bila Matos diandalkan Robert Rene Alberts (pelatih Persib) sebagai otak serangan tim di lini tengah, atau menjadi penyerang pendamping. Andai Matos benar-benar merapat ke Bandung, Persib masih memiliki jatah untuk mendatangkan satu pemain asing non-Asia. Bisa saja, slot tersisa itu akan dimanfaatkan Persib untuk mendatangkan penyerang bertipikal targetman. Melihat kecenderungan skema permainan yang diterapkan Robert pada musim lalu, pelatih asal Belanda itu cenderung gemar memainkan skema dengan dua penyerang, dalam formasi dasar 4-4-2.
Saat ini, Persib memang tengah menyeleksi dua penyerang asal Brasil, Wander Luiz dan Joel Vinicius. Kedua pemain tersebut sudah beraksi saat Maung Bandung tampil dalam turnamen pramusim, Asia Challenge 2020. Kendati demikian, performa keduanya saat tampil di Malaysia belum sesuai ekspektasi. Wander dan Vinicius masih akan menjalani seleksi di Persib. Menurut kabar keputusan jadi atau tidaknya Persib merekrut keduanya, atau salah satu dari keduanya ditentukan setelah Maung Bandung beruji tanding dengan Melaka United.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]