‘Orang Luar’ Akan Jadi PM Baru Malta
Tokoh dari luar kekuasaan, Robert Abela, akan menjadi Perdana Menteri baru Malta usai tumbangnya Joseph Muscat terkait investigasi kasus pembunuhan seorang jurnalis. Abela berhasil terpilih menjadi ketua Partai Buruh Malta, yang artinya ia akan secara otomatis mengambil alih jabatan PM.
Dinukil dari Guardian, Muscat dijadwalkan mengundurkan diri hari ini, Minggu 12 Januari 2020.
Desember lalu, Muscat mengaku akan mengundurkan diri menyusul gelombang kemarahan warga atas kematian jurnalis Daphne Caruana Galizia di tahun 2017.
Dijuluki “Wanita WikiLeaks,” Caruana Galizia telah mengungkap sejumlah skandal korupsi pejabat Malta. Ia tewas dibunuh dengan menggunakan bom mobil pada 16 Oktober 2017. Pembunuhannya diberitakan secara luas di media global.
Kurang dari satu jam sebelum kematiannya, Caruana Galizia menuliskan sesuatu di blog miliknya: “Ada begitu banyak penjahat. Situasi (di Malta) benar-benar memprihatinkan.”
Abela bersaing dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Kesehatan Chris Fearne dalam pemungutan suara Partai Buruh. Fearne mendapat dukungan sebagian besar anggota kabinet, namun Abela berhasil menyusul ketertinggalan di pekan terakhir masa kampanye.
Fearne dan Abela sama-sama tidak menyinggung kasus Caruana Galizia dalam kampanyenya. Mereka berkukuh hanya ingin melanjutkan kepemimpinan dan meningkatkan perekonomian negara.
Tiga pria menjalani persidangan atas dugaan meledakkan bom yang menewaskan Caruana Galizia. Sementara orang keempat — pebisnis bernama Yorgen Fenech — didakwa sebagai kaki tangan pembunuhan. Fenech ditangkap saat berusaha melarikan diri dari Malta dengan menggunakan kapal pesiar miliknya.
Penangkapan Fenech pada November lalu memicu pengunduran diri menteri pariwisata Konrad Mizzo dan juga teman masa kecil Muscat, Keith Schembri. Keduanya juga diyakini terlibat dalam pembunuhan Caruana Galizia.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]