Indonesia Dorong Diplomasi Damai di Tengah Konflik Iran-AS
Indonesia meminta Dewan Keamanan PBB (DK PPB) untuk meredakan ketegangan global saat ini, salah satunya eskalasi antara Iran dan Amerika Serikat. Karenanya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghubungi Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh dalam kapasitas Vietnam sebagai DK PBB.
Wakil Tetap RI untuk DK PBB di New York, Dian Triansyah Djani mengatakan bahwa langkah yang diambil RI saat ini untuk mendorong diplomasi damai. Terlebih Indonesia adalah anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020.
“Indonesia berharap agar situasi menurun, dalam berbagai pernyataan kita juga mengimbau semua negara untuk menahan diri, dan lebih menekankan pada dialog dan kolaborasi,” kata Djani, di Jakarta, Kamis 9 Januari 2020.
“Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi dan menggunakan seluruh upaya diplomasinya untuk ikut meredakan konflik,” imbuhnya.
Melalui cuitan di akun Twitter-nya, Menlu Retno menulis harapan agar Vietnam dapat memainkan peran mereka sebagai Presiden DK. Dia berharap agar Vietnam dapat meminta pihak-pihak terkait mengendalikan diri dan menghindari eskalasi konflik lebih lanjut.
Vietnam terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2020-2021. Negara Asia Tenggara ini menjalankan tugasnya sebagai Presiden DK selama Januari 2020.
Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat kian meninggi setelah Washington membunuh jenderal top Iran, Qassem Soleimani. Orang terkuat kedua Iran itu tewas dalam serangan pesawat tanpa awak AS di Bandara Internasional Baghdad pada Jumat lalu.
Iran membalas dendam dengan melancarkan serangan balasan ke sejumlah basis militer AS di Irak pada Selasa dan Rabu kemarin. Sedikitnya 15 rudal ditembakkan Iran ke basis militer AS di Irak pada Selasa dan sembilan lainnya pada Rabu.
Usai penyerangan Presiden Donald Trump menyatakan mundur dari aksi militer baru terhadap Iran setelah serangan rudal ke Teheran. Dia mengatakan serangan ke sejumlah pangkalan militer AS di Irak tidak menimbulkan korban.
“Kenyataan bahwa kita memiliki peralatan dan militer yang hebat, tidak berarti kita harus menggunakannya. Kami tidak ingin menggunakannya,” kata Trump.
Iran, kata Trump,”tampaknya mundur dari eskalasi ini. Karenanya hal tersebut dianggap baik untuk semua pihak yang berkepentingan.
Meski demikian, AS akan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Iran. Ini bentuk langkah tambahan setelah memangkas ekspor minyaknya dan melumpuhkan ekonominya.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id
[social_warfare
buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]