Jalur Palembang-Banyuasin Rawan Macet Jelang Libur Natal
Pembukaan jalan tol dari Bandar Lampung hingga Palembang diprediksi bakal menyebabkan penumpukan kendaraan di jalur Palembang-Banyuasin, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Kemacetan di kawasan tersebut bisa menyebabkan deadlock karena jalan yang sempit dan padatnya aktivitas warga.
Dinas Perhubungan Sumatera Selatan menyediakan jalur alternatif untuk memecah kemacetan yang diprediksi terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Nelson Firdaus berujar, kemacetan diprediksi terjadi karena dari pintu tol keluar di Palembang menuju arah Jambi hanya tersedia satu jalur jalan nasional yakni yang melintasi Kabupaten Banyuasin.
Tol Palembang-Betung, Banyuasin yang merupakan salah satu seksi Tol Kapalbetung (Kayu Agung-Palembang-Betung) masih dalam proses pengerjaan sehingga belum bisa digunakan.
“Dari keluar tol di Palembang menuju Jambi itu hanya ada satu jalur jalan nasional yakni melintasi bypass Soekarno Hatta kemudian ke Terminal KM12 dan selanjutnya ke Betung. Penumpukan kendaraan diprediksi terjadi di situ,” ujar Nelson, Senin (23/12).
Pada hari biasa, jalur tersebut pun sering kali terjadi kemacetan panjang di kawasan KM 15 yang ada SPBU serta di KM 18 yang merupakan kawasan padat aktivitas warga. Menjelang cuti bersama akhir tahun diprediksi jalur tersebut akan bertambah macet.
Pihaknya mengimbau kepada pengendara mobil pribadi untuk melintasi jalur alternatif untuk mengurai kemacetan. Jalur alternatif tersebut yakni dari Jalan Tanah Mas, KM 12 menuju Lapas Narkotika Sukomoro Jalan Tanjung Sari, Banyuasin.
“Prediksinya kepadatan akan meningkat lima persen. Hari biasa saja sudah macet, akhir tahun diprediksi akan lebih crowded. Macet bisa sampai malam,” kata dia.
Namun dirinya tidak menganjurkan bagi kendaraan bertonase besar melintas di jalur alternatif karena lebar jalan yang sempit hanya bisa dilalui oleh dua mobil pribadi saja.
“Untuk truk dan kendaraan bertonase besar disarankan lewat jalur biasa. Jalur alternatif hanya untuk mobil pribadi saja,” ujar dia.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]