Kurs Dolar AS Menguat Ditopang Data Ekonomi
Kurs dolar Amerika Serikat (AS) naik pada perdagangan Rabu ditopang kuatnya data ekonomi sehingga menurunkan kemungkinan Federal Reserve melanjutkan siklus pemotongan suku bunganya pada 2020.
Menurut FedWatch CME Group Fed akan memangkas suku dari level 150-175 basis poin pada pertemuan Januari 2020, 4,3% Maret dan 12% di April. Tapi melihat data ekonomi, penurunan suku bunga 50% akan tetap pada level saat ini hingga Desember 2020.
“Intinya ekonomi AS tetap pada pijakan yang kokoh bahkan ketika seluruh dunia berjuang,” tulis Analis Brown Brothers Harriman, dikutip dari Reuters, Kamis (19/12/2019).
Dolar naik terhadap euro sebesar 0,23% menjadi USD1,112. Mata uang tunggal telah berjuang untuk tetap di atas MA 200-hari di USD1,115. Dolar juga 0,39% lebih tinggi terhadap pound menjadi USD1,308, yang telah kehilangan semua perolehan pemilu karena kekhawatiran Inggris dapat meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan perdagangan.
Indeks dolar naik dua hari berturut-turut untuk pertama kalinya sejak minggu terakhir di November, dan telah pulih lebih dari sepertiga dari penurunan Desember. Sterling sedang menguji level terendah 12 Desember di dekat USD1,3050 dan penembusan di bawah ini akan di dekat USD1,2825.
Sumber : okezone.com
Gambar : Market Bisnis
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]