Poundsterling Meroket Setelah Tory Kuasai Parlemen Inggris
Nilai tukar poundsterling meroket pada perdagangan Jumat (13/12/2019) setelah hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Inggris dimenangi oleh Partai Konservatif sekaligus menguasai kursi mayoritas parlemen.
Pada pukul 9:05 WIB, poundsterling diperdagangkan di level US$ 1,3492, menguat 2,51% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Mata uang negeri John Bull ini kini berada di level terkuat 19 bulan, tepatnya sejak 18 Mei 2018.
Hasil exit poll Pemilu Inggris yang dirilis pagi tadi menunjukkan Partai Konservatif atau yang sering disebut Tory meraih kursi mayoritas parlemen dengan jumlah yang besar.
Poundsterling vs Dolar AS
CNBC International mengutip hasil exit poll dari Ipos Mori melaporkan Tory berhasil meraih 368 kursi Parlemen Inggris. Sementara pesaing terberatnya Partai Buruh meraih 191 kursi.
Ini berarti perolehan kursi Partai Konservatif meningkat signifikan yakni 51 kursi jika dibandingkan dengan Pemilu 2017 lalu saat terjadi hung parliament atau tidak ada partai yang meraih kursi mayoritas di parlemen. Sementara jumlah Partai Buruh justru mengalami penurunan sebanyak 71 kursi dibandingkan yang didapat pada tahun 2019.
Partai harus memiliki setidaknya 320 kursi di parlemen untuk menjadi mayoritas, dan bisa meloloskan undang-undang.
Partai Konservatif merupakan partai pemerintah Inggris saat ini pimpinan Perdana Menteri Boris Johnson. Dengan kemenangan ini, Boris Johnson otomatis mempertahankan posisinya sebagai orang nomer satu di pemerintah Inggris. Selain itu, dengan dikuasainya kurs mayoritas parlemen, proses perceraian Inggris dengan Uni Eropa (Brexit) bisa berjalan mulus.
Seperti diketahui sebelumnya, proposal Brexit selalu kandas di Parlemen Inggris. Proposal terbaru yang dibuat PM Johnson dan telah disetujui oleh Komisi Eropa kandas lagi di Parlemen Inggris sehingga deadline Brexit yang seharusnya pada 31 Oktober lalu mundur menjadi 31 Januari tahun depan.
Penguatan poundsterling kali ini sejalan dengan prediksi Analis dari Bank ING, Petr Krpata yang melihat kenaikan hingga ke US$ 1,35 jika Tory menguasai parlemen. Level tertinggi poundsterling yang dicapai hari ini adalah US$ 1,3514.
Beberapa bank investasi ternama lainnya juga memprediksi poundsterling akan melesat naik.
Bank of America Merrill Lynch memprediksi poundsterling menguat ke level US$ 1,39 di akhir tahun 2020. Bank Morgan Stanley bahkan lebih bullish lagi dengan merekomendasikan beli (posisi long) bagi poundsterling sebagai salah satu dari 10 trading terbaiknya di 2020. Morgan Stanley menargetkan poundsterling berada di level US$ 1,4 di akhir kuartal I-2020.
Sumber : .cnbcindonesia.com
Gambar : Investasi Kontan
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]