Nayeon TWICE Dikuntit, Agensi Timbang Langkah Hukum

JYP Entertainment mengatakan mempertimbangkan untuk menempuh langkah hukum terkait penggemar TWICE yang selalu mengikuti bahkan menguntit Nayeon.

Tak hanya itu, selaku agensi, JYP Entertainment juga meningkatkan pengamanan terhadap member TWICE.

“Kami sedang mencari solusi jalur hukum dan kami akan menempatkan penjaga pada artis yang bersangkutan,” tulis JYP Entertainment dalam keterangan resmi seperti dilansir Allkpop.

JYP Entertainment juga meminta ONCE, penggemar TWICE, aktif melaporkan masalah ini kepada mereka. Kasus ini bermula sejak Oktober. Seorang pria bernama Josh mengaku menjadi pacar Nayeon TWICE.

Josh bolak balik ke Korea Selatan demi bertemu dengan Nayeon TWICE. Melalui unggahan media sosial, Josh membagikan rencana selama berada di Korea.

Josh berencana menyambangi rumah CEO JYP Entertainment Park Jin-young, mendatangi kawasan rumah lama Nayeon, sampai membagikan surat kepada orang-orang yang kerap menemui Nayeon.

Lewat media sosial, Josh mengungkapkan telah berhubungan lama dengan Nayeon TWICE dan berencana bekerja keras serta belajar Bahasa Korea. Ia juga mengatakan ingin tinggal di Australia setelah menikah dengan Nayeon TWICE.

Perilaku Josh membuat ONCE khawatir. Mereka berbondong-bondong melaporkan Josh kepada JYP Entertainment lewat email resmi.

Demi keselamatan artis, JYP Entertainment juga menerbitkan ultimatum kepada penggemar yang baru-baru ini membuat Jihyo TWICE terluka.

Hal itu terjadi ketika TWICE baru kembali ke Korea beberapa hari lalu. Para penggemar mengerubungi member demi mengambil gambar dan membuat Jihyo TWICE tersandung jatuh hingga terluka.

“Mengikuti artis di bandara setelah inspeksi imigrasi secara resmi dilarang. Jika masalah ini terjadi lagi, kami mungkin harus mengambil tindakan hukum,” tulis JYP Entertainment.

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *