Tanggul Bengawan Solo di Jatim Retak
Tanggul Sungai Bengawan Solo di sejumlah daerah di Jawa Timur retak. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo segera memperbaiki.
“Sejak mendengar kabar ada tanggul yang mengalami keretakan karena adanya musim kemarau, saya langsung mengomunikasikan dengan BBWS dan Dinas PU SDA untuk segera melakukan langkah antisipatif,” kata Khofifah, di Surabaya, Kamis, 5 Desember 2019.
Adapun tanggul Bengawan Solo di sejumlah daerah di Jatim yang mengalamai retak yakni di Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan, dan Madiun. Khofifah mengaku telah meninjau langsung tanggul tersebut, salah satunya di perbatasan Desa Sembungrejo, dan Kedungrojo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, beberapa waktu lalu.
Hasilnya, tanggul di daerah tersebut mengalami retak dan penurunan 2,5-3 meter dari posisi awal, dan panjang tanggul yang ambles mencapai sekitar 125 meter. Khofifah menyakini berbagai upaya telah dilakukan BBWS dengan pemerintah setempat, serta swadaya dari elemen masyarakat sekitar.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih, atas langkah tanggap dan gotong royong semua pihak untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.
Khofifah berharap langkah percepatan rekonstruksi, pengamanan, dan, antisipasi terus dilakukan meskipun belum permanen. Langkah ini penting, mengingat Jatim akan memasuki musim hujan pada Desember dan puncaknya pada Januari dan Februari 2020.
“Percepatan rekonstruksi ini sangat diperlukan meski dalam tahap darurat. Yang penting ketahanannya bisa memberikan proteksi yang cukup,” ujarnya.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]