Berkunjung ke Jakarta, Delegasi Jerman Bahas Isu Maritim
Delegasi Jerman berkunjung ke Jakarta untuk mengikuti dua kegiatan bilateral penting dengan Indonesia. Dua acara itu adalah Forum Maritim Bilateral (BMF) ke-1 pada 2 Desember dan Dewan Pengarah Bilateral (BSC) ke-4 satu hari setelahnya.
Dipimpin Direktur Jenderal Asia dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Petra Sigmund, delegasi Jerman terdiri atas pejabat senior Kementerian Pertahanan, Kementerian Kerja Sama Ekonomi, dan Kementerian Lingkungan Hidup Jerman serta perwakilan sejumlah institusi terkait lainnya.
1. Forum Maritim Bilateral (Bilateral Maritime Forum, BMF) Jerman-Indonesia
Pada Senin, 2 Desember 2019, berlangsung Forum Maritim Bilateral (BMF) pertama antara Jerman dan Indonesia di Jakarta. Forum ini berlandasan sebuah Nota Kesepahaman antara Jerman dan Indonesia yang ditandatangani pada 2017. MoU tersebut mencerminkan bahwa Jerman dan Indonesia memiliki kepentingan bersama untuk meningkatkan kerja sama maritim dalam berbagai bidang. Pertemuan dilakukan di antaranya dengan perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kemenlu RI.
Diskusi berfokus pada keamanan, perlindungan lingkungan dan industri maritim.
Keamanan Maritim
Pertukaran pendapat yang komprehensif antara kedua negara mengenai sejumlah isu keamanan telah berlangsung. Dalam kerangka ini, sebuah Nota Kesepahaman untuk meningkatkan kerja sama antara lembaga penelitian keamanan telah ditandatangani untuk memperkuat kerja sama ilmu pengetahuan dalam bidang keamanan maritim.
Perlindungan Lingkungan Maritim
Perlindungan iklim dan lingkungan hidup merupakan salah satu titik fokus kerja sama pembangunan Jerman di Indonesia, dengan alokasi dana hingga EUR4,5 miliar untuk tema yang penting ini. Diskusi berpusat pada potensi intensifikasi kerja sama, termasuk aksi untuk pencegahan limbah plastik di laut dan peningkatan pengelolaan limbah padat. Khususnya pemerintah Indonesia menyambut positif pendanaan tambahan sebesar EUR20 juta untuk perlindungan hutan bakau (mangrove) di Nusantara.
Industri Maritim
Dalam bidang industri maritim, sejumlah aksi bersama untuk meningkatkan sumber daya manusia menjadi topik pembahasan. Demikian pula strategi kerja sama dalam isu pelabuhan, seperti peningkatan efisiensi pengelolaan pelabuhan melalui digitalisasi, pengembangan pelabuhan yang ramah lingkungan, dan program pelatihan kejuruan dalam industri maritim. Kedua belah pihak sepakat untuk mengidentifikasi sejumlah proyek nyata yang selaras dengan kepentingan bersama, seperti pengurangan gas rumah kaca dari kegiatan pelabuhan dan pengembangan jadwal dan rencana aksi konkret untuk pelaksanaan proyek-proyek tersebut.
2. Bilateral Steering Committee (Bilateral Steering Committee, BSC) Jerman-Indonesia
Pada Selasa, 3 Desember 2019, Dirjen Sigmund beserta delegasi pemerintah Republik Federal Jerman bertemu dengan rekan sejawatnya dari Kemenlu RI dalam pertemuan tahunan Dewan Pengarah Bilateral (BSC). Dewan pengarah ini berlandaskan Deklarasi Jakarta dari tahun 2012, dan merupakan sebuah instrumen konsultasi unik dalam hubungan bilateral Indonesia-Jerman.
Beberapa aspek utama dari pertemuan tahun ini adalah sebagai berikut:
Perdagangan, investasi, dan kerja sama ekonomi menjadi salah satu aspek utama rangkaian pertemuan dengan sorotan khusus terhadap persiapan untuk salah satu pameran industri paling utama di dunia, yaitu “Hannover Messe” pada April 2020 mendatang, di mana Indonesia akan menjadi negara mitra pameran.
“Indonesia adalah sebuah ekonomi industri yang tumbuh stabil dengan potensi menjadi salah satu dari 5 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045. Hannover Messe memberikan kesempatan luar biasa dan unik untuk menampilkan inisiatif ‘Making Indonesia 4.0’ dengan keberagaman dan dinamismenya,” ujar Sigmund, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa 3 Desember 2019.
“Kami berharap bahwa keterlibatan Indonesia sebagai negara mitra resmi Hannover Messe akan memberikan dorongan kuat untuk semakin mengintensifkan hubungan ekonomi bilateral dua negara,” sambungnya.
Selain itu, beberapa kesempatan baru untuk kerja sama investasi dalam bidang energi dan lingkungan hidup juga dibahas, terutama dengan meningkatnya ketertarikan Indonesia terhadap energi terbarukan.
“Jerman mendukung rencana Indonesia untuk mempercepat perpindahan ke energi terbarukan, yang akan meningkatkan perekonomian dan menciptakan peluang kerja baru,” tutur Sigmund.
BSC juga membahas komitmen berjalan kedua negara untuk memperkuat multilateralisme, mengingat kedua negara memiliki kerja sama erat dalam Dewan Keamanan PBB sebagai anggota tidak tetap dan juga dalam G20.
Sumber : medcom.id
Gambar : ANTARA News
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]