Tokyo Pilih Gubernur Baru Jelang Olimpiade 2020
Tokyo akan menggelar pemilihan umum gubernur pada Juli 2020, tiga pekan menjelang Olimpiade Musim Panas tahun depan. Petahana Yuriko Koike, 67, belum mengumumkan pencalonannya, namun diyakini akan ikut serta dalam pemilu.
Dikutip dari AFP, Rabu 13 November 2019, kekuasaan Koike akan berakhir pada 30 Juli 2020, dan ia harus menggelar pemilu sebelum itu. Tanggal yang dipilih adalah 5 Juli 2020.
Pemilihan gubernur di Jepang biasanya digelar pada hari Minggu, menjadikan 5 Juli sebagai tanggal terjauh dari pembukaan Olimpiade Musim Panas Tokyo pada 24 Juli 2020.
Koike, seorang tokoh veteran di bidang media, berjaya dalam pemilu gubernur lewat kemenangan besar di tahun 2016. Ia menjadi perempuan pertama yang memimpin kota terpadat di dunia itu.
Pada 2017, Koike mengguncang dunia perpolitikan Jepang dengan membentuk Partai Harapan untuk bersaing dengan Perdana Menteri Shinzo Abe dalam pemilu nasional.
Namun dukungan terhadap Koike dan Partai Harapan menurun drastis. Penyebab utamanya adalah, warga Jepang kala itu merasa bingung apakah Koike ingin menjadi gubernur Tokyo atau PM Jepang.
Belakangan ini, Koike ramai disorot media Jepang atas penentangannya terhadap keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang memindahkan pertandingan maraton ke kota Sapporo. Alasan pemindahan adalah temperatur Tokyo yang jauh lebih panas dibanding Sapporo.
Meski kesal, Koike akhirnya menerima keputusan IOC. Namun, ia menegaskan terpaksa menerima keputusan karena sudah tidak ada pilihan lagi.
Menurut catatan dewan kota Tokyo, masa kampanye pemilu gubernur akan dimulai pada 18 Juni. Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo akan dimulai dari 24 Juli hingga 9 Agustus.
Sumber : Medcom.id
Gambar : Japanese Station
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]