Sempat Jadi Tahanan, A$AP Rocky Kembali Manggung di Swedia
Sempat ditahan selama tiga pekan di Swedia, rapper A$AP Rocky akan kembali ke negara tersebut untuk menjadi pengisi sebuah konser pada 11 Desember mendatang.
Setelah bebas pada 2 Agustus lalu, kini A$AP Rocky diumumkan akan menjadi penghibur di negara tersebut.
“A$AP Rocky akan manggung di Ericsson Globe untuk penggemarnya di Swedia, ia akan kembali ke Stockholm untuk memberikan pertunjukan kemenangan bagi semua pendukungnya,” kata pengumuman acara tersebut, dikutip dari Variety.
Sebagian dari hasil konser disebut akan disumbangkan ke organisasi bernama F.A.R.R. (Swedish Network of Refugee Groups), organisasi sukarelawan yang membela hak asasi para pencari suaka, dan pengungsi melalui advokasi, pendidikan, intervensi kebijakan, dan nasihat hukum.
Rapper Amerika Serikat tersebut sebelumnya dikabarkan ditahan di Swedia akhir Juni lalu setelah terlibat dalam perkelahian di jalanan.
Musisi tersebut mengklaim bahwa keributan itu terjadi setelah ‘pengguna narkoba’ melecehkannya dan temannya.
Sejumlah pesohor Amerika Serikat pun mendukung A$AP Rocky untuk bebas dan mendorong Presiden Donald Trump bertindak untuk rapper tersebut.
Beberapa pesohor yang mendorong pembebasan A$AP Rocky adalah Kim Kardashian dan Kanye West.
Diberitakan ET, seorang sumber yang dekat dengan hal tersebut mengatakan bahwa Kanye mendorong Kim untuk membawa kasus A$AP Rocky ke Jared Kushner, menantu Trump sekaligus penasihat Presiden AS saat ini.
Sebelumnya Kushner dan Kim pernah bekerja sama, mulai dari membahas soal masalah penjara hingga membebaskan sejumlah narapidana yang didukung bintang Keeping Up with the Kardashians tersebut.
Menurut sumber tersebut, Kementerian Luar Negeri AS mulai bekerja membebaskan A$AP dari penjara di Swedia setelah meninjau kasus itu.
Trump pun sempat angkat suara soal A$AP. “Berikan kebebasan pada A$AP Rocky. Kami sudah melakukan begitu banyak untuk Swedia, tetapi tampaknya mereka tidak melakukan hal serupa,” ujar Trump di Twitter pada Jumat (26/7).
Di cuitan berikutnya, Trump langsung menyasar pada Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven, yang telah menolak campur tangan dalam masalah ini setelah Trump menyatakan pembelaan untuk sang rapper.
Saat itu, melalui perwakilan kantornya Lofven berkata bahwa ‘di Swedia, semua orang sama di mata hukum’.
Kim kemudian mengucapkan rasa terima kasih kepada Trump melalui media sosialnya setelah membantu menangani kasus A$AP Rocky.
“Terima kasih Donald Trump, Mike Pompeo, Jared Kushner, dan semua yang terlibat dalam upaya membebaskan ASAP Rocky dan dua temannya. Komitmenmu untuk reformasi keadilan amat dihargai,” kata Kim Kardashian dalam kicauannya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]