Mundur dari Presiden, Morales Ditawari Suaka hingga Presenter

Meksiko memberikan suaka kepada Evo Morales setelah dia menyatakan mengundurkan diri sebagai Presiden Bolivia.

Morales mundur dari kepresiden pada Minggu (10/11) setelah negaranya diguncang krisis politik dan unjuk rasa yang berlangsung ricuh selama tiga pekan terakhir.

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan baru saja menerima telepon dari Morales. Dalam percakapan itu, Ebrard menuturkan Morales secara verbal dan formal meminta suaka politik kepada Meksiko.

“Setelah berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri Meksiko Olga Sanchez Cordero, Kementerian Luar Negeri Meksiko memutuskan untuk memberikan suaka (kepada Morales) dengan alasan kemanusiaan,” kata Ebrard dalam jumpa pers di Mexico City pada Selasa (12/11).

Meski begitu, Ebrard tak menjelaskan apakah Morales akan pergi ke Meksiko. Namun, sumber militer Peru menuturkan sebuah pesawat angkatan udara Meksiko telah mendarat di Lima untuk menjemput Morales di Bolivia.

Kementerian Luar Negeri Peru melalui pernyataan lalu menuturkan bahwa “pesawat pemerintah Meksiko itu” telah diberi izin untuk singgah demi mengisi bahan bakar dan melanjutkan perjalanan menuju Bolivia.

Morales yang berkuasa sejak 2006, dinyatakan menang dalam pemilihan presiden 20 Oktober lalu dengan selisih tipis.

Pihak oposisi menuding ada kecurangan dalam penghitungan suara, sehingga kemenangan Morales dipertanyakan. Sejak itu, massa turun ke jalan untuk melakukan protes.

Organisasi Negara-negara Amerika melakukan audit pemilihan dan mereka menyatakan menemukan penyimpangan dalam pemilu Bolivia.

Sebelum menyatakan mengundurkan diri, Morales setuju diadakan pemilu baru, namun hal itu tak mampu meredam gejolak publik.

Sedikitnya tiga orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam unjuk rasa. Para komandan militer dan kepolisian akhirnya ikut bergabung mendukung pengunduran diri Morales.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menganggap Morales merupakan korban “sebuah kudeta”.

Meksiko juga telah menerima suaka setidaknya 20 pejabat tinggi pemerintahan Morales yang kini masih berada di kedutaan Bolivia di Mexico City.

Selain Meksiko, dikutip AFP, Morales juga ditawari pekerjaan sebagai presenter televisi di kantor berita Rusia, RT.

“Saya menawarkan pekerjaan yang menarik sebagai presenter TV berbahasa Spanyol RT,” kata Pemimpin redaksi RT, Margarita Simonyan, dalam sebuah unggahan di Telegram.

Simonyan mengatakan mantan Presiden Ekuador, Rafael Correa, juga telah menjadi presenter sebuah acara talk show politik selama lebih dari satu tahun di RT.

“Dan kita tidak pernah tahu takdir akan membawa hidup kita ke mana,” kata Simonyan.

RT merupakan kantor berita pemerintah Kremlin. Dalam salah satu segmen acaranya, RT menyajikan sebuah talk show yang berfokus membicarakan pandangan Rusia terkait isu-isu politik terkini.

Beberapa tokoh dan politikus kontroversial seperti pendiri WikiLeaks, Julian Assange, dan mantan anggota parlemen Inggris, George Galloway, pernah membawakan acara tersebut.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Republika Online

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *