Wall Street Melesat Sambut Data Tenaga Kerja AS
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melesat pada penutupan perdagangan pekan lalu. Investor merespons positif data pekerjaan AS.
Dilansir Reuters, Senin (4/11), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 300,86 poin atau 1,11 persen menjadi 27.347,09, indeks S&P 500 (SPX) naik 29,36 poin atau 0,97 persen menjadi 3.066,92 dan Nasdaq Composite (IXIC) menambahkan 94,04 poin atau 1,13 persen menjadi 8.386,40.
Selama pekan lalu, Dow naik 1,44 persen, S&P 500 naik 1,47 persen, dan Nasdaq naik 1,74 persen.
“Ini kejutan yang menyenangkan, dan juga ada revisi ke atas untuk September dan Agustus. Bagi kami itu adalah indikasi ketahanan ekonomi dan itulah yang membuat para investor merasa nyaman,” kata Jeff Kravetz, ahli strategi investasi regional A We Management Wealth Management di Phoenix.
AS mencatatkan tambahan pekerja sebanyak 128.000 orang pada Oktober 2019, meski 42.000 pekerja menganggur akibat mogok pabrik General Motors (GM). Sementara berdasarkan konsensus, para analis memperkirakan tambahan pekerja hanya 75.000 orang.
Data pertumbuhan lapangan kerja September dan Agustus juga direvisi naik menjadi 180.000 orang, dari sebelumnya 136.000 di September dan 219.000 pekerja di Agustus, dari sebelumnya 168.000.
Institute for Supply Management juga bakal merilis data aktivitas manufaktur AS untuk Oktober. Sebelumnya pada September, angka indeks manufaktur anjlok ke level terendah dalam 1 dekade terakhir menyusul kekhawatiran pembicaraan dagang AS dan China.
“Peluang secara keseluruhan akan tercapainya perjanjian dagang dan risiko kegagalan menurut pandangan kami cenderung melemah,” tutur pendiri dan Kepala Riset Fundstrat Global Advisors Tom Lee.
Saham Exxon Mobil Corp (XOM.N) naik 3 persen setelah mengalahkan ekspektasi laba kuartal III 2019. Sektor energi naik 2,5 persen karena harga minyak melonjak setelah adanya kemajuan kesepakatan perdagangan AS-China.
Qorvo Inc (QRVO.O) melonjak 20,23 persen, setelah pemasok Apple itu mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai USD 1 miliar dan memperkirakan pendapatan kuartal III di atas ekspektasi.
Pinterest Inc (PINS.N) jatuh 17,02 persen, setelah pendapatan kurtal III jejaring sosial foto ini meleset dari perkiraan.
Sumber : kumparan.com
Gambar : Netralnews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]