Tuh kan! AS-China Mesra, Harga Emas Ambles Lagi
Harga emas dunia pagi ini diperdagangkan melemah seiring dengan rilis data ekonomi AS dan China yang lebih baik daripada prediksi analis serta optimisme damai dagang kedua negara yang semakin tinggi.
Harga emas spot pada 09.40 WIB berada di level US$ 1.512,54/troy ons atau melemah tipis sebesar 0,07% dibanding harga penutupan perdagangan pekan lalu. Namun harga emas masih berada di atas level psikologis US$ 1.500/troy ons.
Analis memprediksikan bahwa harga emas akan menguji level resisten di kisaran US$ 1.520 – US$ 1.525 dan maksimal di US$ 1.535/troy ons.
Jumat, 1 November pekan kemarin, rilis data penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat memberikan sedikit angin segar bagi kondisi ekonomi yang tengah diterpa prahara akibat perang dagang AS-China.
Melansir CNBC Internasional, penciptaan lapangan kerja di luar sektor pertanian naik 128.000 melebihi prediksi yang hanya naik 75.000. Selain itu ada revisi data penciptaan lapangan kerja pada bulan sebelumnya.
Penciptaan lapangan kerja pada Agustus awalnya tercatat bertambah 168.000 kemudian di revisi menjadi 219.000. Hal yang sama juga terjadi di bulan September yang awalnya hanya 136.000 direvisi menjadi 180.000.
Kabar baik juga datang dari China, hasil survei terhadap aktivitas manufaktur Negeri Panda masih menunjukkan ekspansi dan perbaikan di bulan Oktober dibanding bulan sebelumnya.
Indeks PMI Caixin bulan Oktober berada di 51,7 melebihi prediksi analis di angka 51 di bulan yang sama dan lebih tinggi dibanding September yang berada di 51,4.
Angin segar lain yang juga bertiup dan membuat harga emas kembali terkoreksi adalah optimisme damai dagang AS-China yang kian tinggi. Kabar bahwa kedua negara akan menekan kesepakatan dagang tahap satu bulan ini datang dari Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross.
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross optimistis bahwa kesepakatan dagang tahap satu antara AS dan China akan bisa diteken pada bulan ini juga. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa jika kedua negara benar berhasil menyepakati kesepakatan dagang tahap satu, penandatanganan akan digelar di AS. ”Pertama-tama, saya ingin meneken kesepakatan dagang,” kata Trump di Gedung Putih kala berbicara di hadapan reporter, Minggu (3/11/2019), seperti dilansir dari Bloomberg.
Ketika aktivitas ekonomi kembali membaik, investor kembali memburu aset-aset yang lebih berisiko seperti saham dan meninggalkan aset minim risiko (safe haven) seperti emas. Akibatnya harga emas jadi terkoreksi.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : BuktiPers
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]