Kastil Bersejarah di Okinawa Terbakar
Api besar melalap kastil Jepang yang bersejarah di Okinawa. Kastil Shuri merupakan salah satu situs Warisan Dunia.
Api berkobar pada Kamis, 31 Oktober 2019, sebelum pukul 03.00 pagi waktu setempat. Penyebab kebakaran masih belum diketahui.
“Penyebab kebakaran belum diketahui, tetapi alarm keamanan berbunyi sekitar pukul 02.30 pagi,” kata Ryo Kochi, juru bicara kepolisian prefektur Okinawa, dilansir dari AFP.
“(Api) itu membakar kuil utama dan terlihat menyebar dengan cepat ke semua bangunan utama. Petugas pemadam kebakaran masih berjuang melawan api,” tambahnya.
Kochi membeberkan adanya acara wisata yang diadakan di kastil tersebut sejak 27 Oktober lalu. Dia menambahkan ada beberapa kegiatan acara yang berlanjut hingga pukul 01.00 dini hari.
Meski demikian, dia tidak mau mengambil kesimpulan kegiatan itu berkaitan dengan kebakaran ini.
Gambar di televisi menunjukkan api besar malahap kastil. Media setempat mengatakan tidak ada laporan korban luka akibat kebakaran ini.
“Saya terkejut dengan laporan awal yang menunjukkan kebakaran di Kastil Shuri,” ucap Walikota Naha, Mikiko Shiroma. Dia kemudian menggelar pertemuan darurat di sana.
“Itu adalah situs Warisan Dunia yang mewakili Okinawa. Saya sangat khawatir mengenai kenyataan banyak warga Naha tinggal di daerah tetangga. Saya telah menerima laporan bahwa kebakaran itu mungkin mengancam atau berdampak pada penduduk di daerah itu,” imbuhnya.
Dia menambahkan Kota Naha akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi kebakaran dan akibatnya.
Kastil Shuri merupakan bagian penting dari Kerajaan Ryukyu. Struktur saat ini adalah rekonstruksi berdasarkan rencana asli dan foto-foto kastil lama.
Kastil itu sebagian besar dihancurkan selama Perang Dunia II. Namun, menurut Channel News Asia, kastil dibangun ulang dan dibuka kembali sebagai taman nasional pada 1992.
“500 Tahun sejarah Ryukyuan diwakili oleh situs dan monumen ini,” kata UNESCO dalam situs resmi mereka.
Sumber : medcom.id
Gambar : Liputan6.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]