Idham Azis Ungkap Detik-detik Ditunjuk Jokowi Jadi Kapolri
Komisaris Jenderal Idham Azis mengungkap cerita saat dirinya dipanggil Presiden Joko Widodo dan ditunjuk menjadi calon tunggal Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) menggantikan Tito Karnavian.
Menurutnya, pemanggilan itu terjadi pada Senin (21/10). Berawal saat dirinya dihubungi oleh Ajudan Presiden Ajun Komisaris Besar Adi Vivid Agustiadi. Idham yang saat itu sedang dalam perjalanan menuju Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung diminta untuk menghadap Jokowi pada pukul 13.15 WIB.
Mendapatkan perintah itu, Idham langsung membatalkan rencana bertemu dengan Ketua KPK Agus Rahardjo. Mantan Kapolda Metro Jaya itu kemudian menghubungi ajudan Kapolri untuk menanyakan keberadaan Tito.
Setelah mengetahui Tito sedang berada di rumah dinas Kapolri, Idham pun langsung menemuinya.
“Saya menghadap beliau. ‘Mohon petunjuk pak haji’. Saya panggil Tito itu pak haji, beliau juga panggil saya pak haji,” katanya.
Usai menghadap Tito, Idham kemudian menemui istrinya di rumah sebelum kemudian berangkat ke Istana Presiden.
Saat bertemu Jokowi, Idham mengaku hanya ditanya waktu pensiun.
“Sampai di sana beliau (presiden) bertanya Pak Idham pensiun kapan? Saya pensiun tanggal 1 Februari 2021,” katanya.
Setelah itu Jokowi meminta dirinya untuk menggantikan Tito yang kala itu akan dilantik menjadi Menteri Dalam Negeri.
Pertemuan dengan presiden hanya berlangsung singkat. Idham yang memiliki pengalaman sebagai Kapolda Metro Jaya pun memilih keluar dari Istana lewat pintu yang luput dari pantauan wartawan.
“Beliau bilang ya sudah, saya sudah putuskan, nanti gantikan Pak Tito kamu kerjakan ini ini. Selamat, begitu,” ucap Idham menirukan pesan Jokowi.
Sumber : .cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]