Jokowi Jawab Permintaan Pasar, Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Sri Mulyani Indrawati kembali menjadi Menteri Keuangan pada periode 2019-2024. Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani di Istana Negara, Selasa pagi ini (22/10/2019) setelah bertemu dengan Jokowi.
Kabar tersebut tampaknya mendapat respons positif pasar saham domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa bertahan di zona hijau meskipun sempat mendapat tekanan, tapi bisa bertahan menguat 0,13% ke level 6.207,07.
“Pak Presiden minta saya sampaikan ke media untuk tetap menjadi Menteri Keuangan,” kata Sri Mulyani di Istana Negara, Selasa ini.
Sri Mulyani menambahkan, jika dirinya diminta untuk menggunakan seluruh kebijakan untuk menjaga ketahanan ekonomi. “Bekerjasama dengan menko perekonomian dalam rangka membangun ekonomi lebih baik,” kata Sri Mulyani.
Penunjukkan Sri Mulyani tersebut tampaknya sesuai dengan ekspekstasi pasar.
“Yang paling penting itu Kementerian Keuangan, itu yang kami soroti. Jadi [menterinya] harus dipertahankan,” ujar Senior Vice President Royal Investium Sekuritas, Jansen Nasrial, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, pekan lalu Senin (14/10/2019).
Dari sejumlah sumber di istana yang diwawancarai CNBC Indonesia, nama Sri Mulyani memang disebut bakal bertahan sebagai menteri keuangan.
Kepala Riset Divisi Ritel MNC Sekuritas Edwin Sebayang saat ditanya, langsung spontan menjawab, “Menkeu kandidat pilihan Ibu Dr Sri Mulyani atau Dr Chatib Basri.”
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma yang menilai Sri Mulyani merupakan figur yang paling pas dan pantas untuk mengurusi keuangan negara.
“Saya lebih suka Bu SMI (Sri Mulyani Indrawati) tetap di Menkeu, ketimbang Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian),” kata Suria Dharma, di Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Kinerja APBN yang sejak Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjabat bisa dinilai dari dua sisi. Pertama, dari sisi target yang ditetapkan. Walaupun dalam periode 5 tahun belakangan asumsi makro tidak tercapai namun ada beberapa hal yang bisa diangkat dan menjadi poin kedua yang dinilai.
Prestasi menonjol Sri Mulyani dari sisi APBN terlihat di 2018 lalu. Untuk pertama kalinya, pendapatan negara sepanjang tahun 2018 bisa tembus 100% dari yang ditetapkan.
“Untuk pertama kali dalam 5 tahun terakhir atau selama pemerintahan Pak Jokowi, penerimaan negara tahun ini akan bisa memecahkan lebih tinggi dari UU APBN,” kata Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Okezone Ekonomi
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]