Pererat Hubungan RI-Korsel Lewat Suara Milenial
Hubungan Indonesia dengan Korea Selatan dinilai tengah meningkat dari berbagai sektor, terutama hubungan antarmasyarakat. Untuk meningkatkan hubungan kedua negara, maka digelarlah ‘The 1st RI-ROK Young Leaders Dialogue’.
“Ini pertama kalinya kami mencoba untuk mendengarkan suara dan saran dari para pemimpin generasi berikutnya. Ketika kita memetakan kebijakan-kebijakan baru, terkadang kita tidak suara-suara dari generasi berikutnya,” ucap Duta Besar Korea Selatan, Kim Chang-beom, di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2019.
Kim mengatakan kegiatan ini bisa menjadi platform dialog para generasi milenial. “Kegiatan ini akan menjadi mesin untuk mengumpulkan saran, ide, dan inspirasi berguna dari generasi berikutnya,” seru dia.
Dia menambahkan nantinya suara anak-anak muda tersebut akan ditampung, dan menjadi bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan bagi penguatan hubungan kedua negara. Kim menuturkan bahwa para pemimpin muda ini terdiri dari beragam profesi.
“Meskipun hubungan Indonesia-Korea berada dalam status tertinggi, yakni kemitraan strategis khusus, kami menikmati arus perdagangan dan investasi yang baik, tetapi kami masih merasa bahwa ada banyak ruang untuk perbaikan,” ungkap Dubes Kim.
“Dan kita harus mencari perbatasan baru dan potensi untuk perbaikan kemitraan bilateral antara Indonesia dan Korea,” imbuhnya.
Kegiatan ini dibuka Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan juga dihadiri Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi. Menlu Retno mengatakan kegiatan dialog ini sebagai lanjutan dari pembahasan antara presiden kedua negara di Seoul, tahun lalu.
“Kedua presiden sepakat bahwa pentinh sekali buat Indonesia dan Korea Selatan untuk membentuk jejaring anak-anak muda dengan berbagai background kelak mereka dapat menjadi penggerak dari kerja sama Indonesia dan Korea Selatan,” pungkas Menlu Retno.
Sumber : medcom.id
Gambar : Jawa Pos
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]
