Pengawal Raja Salman Tewas Ditembak, Pejabat dan Netizen Saudi Ucapkan Belasungkawa

Kematian Mayor Jenderal Abdelaziz al-Fagham, pengawal pribadi Raja Salman bin Abdulaziz mengejutkan publik Arab Saudi. Banyak yang tidak mengira sosok pengawal raja paling terkenal di Arab Saudi itu tewas dalam insiden penembakan saat sedang tidak bertugas.

Kabar meninggalnya Fagham tak pelak menuai ucapan belasungkawa dari para pejabat hingga pengguna media sosial di Arab Saudi.

Di media sosial Twitter, tagar nama sang pelindung raja yang ditulis dalam huruf Arab, sempat memuncaki trending di Arab Saudi, dengan hampir 200.000 twit.

Ucapan belasungkawa datang di antaranya dari penasihat senior Pengadilan Kerajaan Saudi, Turki al-Sheikh, yang menuliskan, “Semoga kau beristirahat dalam damai, pahlawan…” Menteri Kesehatan Saudi, Tawfiq al-Rabiah, juga menuliskan ucapan belasungkawa dan doa untuk mendiang Fagham di akun Twitter miliknya.

Sementara Duta Besar Arab Saudi untuk Uni Emirat Arab, Turki bin Abdullah al-Dakhil menyebut bahwa Fagham adalah sosok pahlawan dan patriot.

“Abdelaziz al-Fagham hidup sebagai pahlawan, dan patriot, mencintai negara dan rajanya. Seorang putra yang tepat untuk kepemimpinannya… seluruh Arab Saudi berduka atas kepergiannya,” tulisnya di Twitter.

Seorang pengusaha asal Uni Emirat Arab, Hassan Sajwani, turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian Fagham. Dia pun menyebut sang pengawal sebagai sosok pemberani.

Diberitakan sebelumnya, pengawal pribadi Raja Salman bin Abdelaziz telah tewas akibat luka tembak yang didapatnya saat terlibat perselisihan dengan seorang teman. Fagham meninggal setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

Selain sang pengawal, insiden penembakan yang terjadi di kediaman salah satu kenalan Fagham di Jeddah, pada Sabtu (28/9/2019) malam itu juga melukai tujuh orang lainnya.

Dua korban luka adalah penghuni kediaman tempat terjadinya insiden, sementara lima lainnya adalah petugas polisi yang terluka setelah terlibat baku tembak dengan pelaku penembakan, yang diidentifikasi sebagai Mamdouh bin Meshaal al-Ali.

Pelaku penembakan tewas ditembak polisi saat melawan petugas setelah menolak untuk menyerah.

Polisi kini masih menyelidiki kasus ini untuk mengetahui penyebab perselisihan yang berujung aksi penembakan yang menyebabkan kematian.

Sementara pihak keluarga al-Fagham mengatakan upacara pemakaman telah dilakukan pada Minggu (29/9/2019) malam. Jenazah disholatkan di Masjidil Haram, Mekkah, selepas isya dan dikuburkan di pemakaman Al-Adl.

Fagham merupakan pengawal raja yang paling dikenal masyarakat Arab Saudi karena kerap terlihat berada tak jauh dari Raja Salman dalam setiap kegiatannya, baik di dalam maupun luar negeri.

Dia telah menjadi pengawal raja sejak masa Raja Abdullah, raja Saudi sebelum Salman bin Abdulaziz. Fagham bahkan mendapat julukan “Malaikat Pelindung Sang Penguasa Saudi”.

 

 

 

 

 

Sumber : kompas.com
Gambar : Heta News

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *