Sidang MPR Diselimuti Duka Kematian Dua Mahasiswa Kendari
Suasana pembukaan Sidang Akhir Masa jabatan MPR diselimuti duka kematian dua mahasiswa di Kendari, Himawan Randi dan Muhammad Yusuf Qardawi, Jumat (27/9).
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak para peserta sidang berdoa untuk dua mahasiswa Universitas Halu Oleo yang tewas dalam aksi menolak RKUHP dan UU KPK di gedung DPRD Sulsel, Kamis (26/9).
“Semua pimpinan dan anggota MPR menyampaikan duka cita mendalam yang pertama Yusuf Qardawi, 19 tahun, dan yang kedua Randi, 21 tahun mahasiswa universitas Halu Oleo. Kita berduka cita, bangsa ini berduka cita,” kata Zulkifli sebelum membuka sidang.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap tak ada korban dan kejadian serupa di kemudian hari. Pria yang sering dipanggil Zulhas juga menyampaikan agar para mahasiswa tak bersikap anarkis dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.
“Kami apresiasi, kami minta enggak anarkis dan kita percaya pemerintahan Jokowi dan DPR merespons positif aspirasi adik-adik kita,” kata Zulhas.
Zulhas, dalam kesempatan tersebut kembali memastikan kepada Ketua DPR, Bambang Soesatyo bahwa tak ada lagi RUU yang akan disahkan di periode 2014-2019. Hal itu seiring dengan tuntutan mahasiswa yang menuntut agar DPR tak mengesahkan berbagai RUU kontroversial belakangan ini.
“Ketua DPR akan menghentikan RUU enggak akan ada yang disahkan lagi. Jadi yang diminta adik-adik sudah ada 4 yang ditunda tapi yang lain-lain, Bamsoet bilang ditunda di periode mendatang,” kata dia.
Setelah itu, Zulhas juga merasa berduka kehilangan sosok Presiden ke-3 RI, BJ Habibie yang wafat beberapa waktu lalu. Ia pun lantas mengajak semua anggota MPR yang hadir dalam sidang itu untuk menundukkan kepala dan berdoa atas semua rentetan kejadian tersebut.
Hingga kini, sidang masa akhir jabatan MPR masih berlangsung, agendanya yakni laporan kinerja MPR periode 2014-2019.
Aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sulsel, Kamis (26/9) menewaskan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Himawan Randi dan Muhammad Yusuf Qardawi. Himawan Randi meninggal dunia dengan kondisi lubang sedalam empat sentimeter di dada sebelah kanan. Randi wafat sebelum sempat mendapat penanganan medis di RS Abunawas, Kendari.
Sementara itu, Yusuf Qardawi meninggal dunia pada Jumat (27/9) pukul 04.05 WITA. Qardawi sempat memasuki fase kritis, hingga akhirnya dilakukan operasi usai pendarahan di bagian kepala. Polda Sulawesi Tenggara tengah membentuk tim gabungan melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]